Nusantara

Wapres Harap Lima Daerah Miskin Ekstrem di Jabar Tahun Ini Diatasi

INDOPOSCO.ID – Wakil Presiden (Wapres) RI Ma’ruf Amin berharap 5 kabupaten di Provinsi Jawa Barat (Jabar) mampu menyelesaikan masalah kemiskinan ekstrem di daerahnya pada akhir tahun atau Desember 2021.

“Yang di Jabar ada 5 kabupaten yang kita harapkan akhir Desember mampu menyelesaikan kemiskinan ekstrem. Ada 2 upaya kita dalam penanggulangan itu, satu berupa perlindungan sosial dan kedua pemberdayaan,” tutur Wapres Ma’ruf Amin kepada Antara di Kota Bandung, Rabu (29/9).

Ditemui seusai Rapat Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem di Aula Barat Gedung Sate Bandung, Wapres mengatakan pemerintah menargetkan kemiskinan ekstrem di Indonesia bisa diselesaikan pada tahun 2024.

“Hari ini saya didampingi Wagub Jabar bertemu dengan 5 bupati di Jabar, dalam rangka penanggulangan kemiskinan ekstrem serta tekad menanggulangi kemiskinan,” tutur ia.

“Kemiskinan kita saat ini ini menurut data BPS ada 27 juta lebih, namun yang kita kategorikan ekstrem itu sekitar 10 juta lebih, 4 persen dari 10 persen kemiskinan,” lanjut Wapres.

Pada kunjungan kerjanya ke Jabar, Wapres memimpin rapat kerja bersama Wakil Gubernur Jabar beserta Bupati Cianjur, Bupati Bandung, Bupati Kuningan, Bupati Indramayu serta Bupati Karawang.

Kelima daerah itu ditetapkan sebagai daerah prioritas penanggulangan kemiskinan ekstrem di Provinsi Jawa Barat pada 2021.

Menurut ia, pemerintah menargetkan kemiskinan ekstrem ini harus mencapai nol persen di akhir 2024 karena itu, pemerintah saat ini berusaha mempercepat penyelesaian ini.

Untuk tahun 2021, karena tersisa 3 bulan lagi maka pemerintah fokus di 7 provinsi yaitu di Jabar, Jateng, Jatim, NTT, Maluku, Papua serta Papua Barat.

Ia mengutarakan melalui rapat koordinasi dengan Pemprov Jabar bersama 5 kabupaten, pihaknya melakukan sinkronisasi berbagai hal yang mesti diselesaikan, terutama secara tepat sasaran dan harmonisasi data.

“Untuk anggaran sudah cukup, tinggal kita upayakan tepat sasaran. Ini sering kali jadi masalah yaitu data penerima,” tuturnya. (mg2)

Back to top button