Nasional

Soal Ancaman Paham Radikalisme, MenPAN-RB: ASN Harus Berani Tentukan Siapa Lawan dan Kawan

INDOPOSCO.ID – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo mengingatkan ancaman paham radikalisme sebagai salah satu tantangan Bangsa Indonesia. Hal itu menanggapi aksi radikalisme yang terjadi di beberapa tempat, termasuk Markas Besar Polri.

“Saya mengingatkan, setelah 75 tahun kita merdeka, tantangan yang mengancam kita adalah masalah radikalisme terorisme,” ujar Menteri Tjahjo dalam keterangannya, Jumat (2/4/2021).

Tjahjo menegaskan bahwa aparatur sipil negara (ASN) harus berani menentukan siapa lawan dan siapa kawan. Ancaman tersebut bisa berasal dari perorangan, kelompok, atau golongan, yang ingin mengacaukan kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Namun Pancasila sebagai dasar kehidupan bernegara, bisa menangkal paham-paham radikalisme,” ucapnya.

Kendati demikian, ia mengajak seluruh ASN untuk mengamalkan Pancasila dalam kehidupan masyarakat dan saat menjalankan profesinya sebagai abdi negara. “Amalkan, implementasikan, sila-sila dalam Pancasila. Tidak ada satu agama di negara kita dan di dunia yang mengajarkan permusuhan,” tegasnya.

Ketegasan memberantas radikalisme, terutama di lingkup ASN, sambung dia, tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Penanganan Radikalisme ASN oleh 11 kementerian dan lembaga.

Sebelas kementerian/lembaga yang tergabung dalam penanganan radikalisme ASN juga telah membangun Portal Aduan ASN sebagai sistem pelaporan atas pelanggaran ASN dalam melakukan tindakan dan perilaku yang menentang atau membuat ujaran kebencian.

“Tantangan bangsa yang kedua adalah korupsi. Terutama pada area rawan seperti perencanaan, penganggaran, dana bantuan sosial, dana hibah, retribusi, penyediaan barang dan jasa, serta sebagainya,” jelasnya.

Masalah atau tantangan bangsa yang ketiga lanjut dia, adalah masalah penyalahgunaan narkotika. Ia meminta agar para ASN mengingatkan saudara, keluarga, dan teman-teman untuk menjauhi obat-obatan terlarang tersebut.

“Kemudian keempat adalah bencana alam dan non-alam. Banjir bandang, gempa bumi, dan gunung meletus bisa setiap saat terjadi. Apalagi Nusantara masuk dalam lingkar cincin api atau ring of fire, yakni zona dimana banyak terdapat aktivitas seismik yang terdiri dari busur vulkanik dan palung di dasar laut,” imbuhnya. (yah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button