Sudah Turun Rp4 Juta, Prabowo Ingin Turunkan Lagi Biaya Haji Lebih Murah dari Malaysia

INDOPOSCO.ID – Presiden RI Prabowo Subianto mengaku belum puas dengan penurunan biaya ibadah haji sebesar Rp4 juta yang telah ditetapkan di masa pemerintahannya untuk perjalanan biaya haji tahun 2025 ini .
Ia pun mengaku akan berjuang keras untuk membuat biaya haji lebih murah dan lebih terjangkau lagi bagi semua umat Islam untuk tahun berikutnya.
“Pemerintah kita, khususnya di bawah kepemimpinan saya akan berusaha sekeras tenaga memberi pelayanan terbaik. Juga kita berjuang keras untuk menurunkan biaya haji semurah-murah yang kita mampu,” kata Prabowo saat meresmikan Terminal 2F Khusus Haji dan Umrah di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu (4/5/2025).
“Alhamdulillah kita bisa menurunkan biaya haji Rp 4 juta yang sudah dirasakan oleh jemaah haji tahun ini, 203 ribu (jemaah). Tapi Rp 4 juta saya minta dikurangi lagi, saya belum puas, kita harus yang termurah yang bisa kita capai, kalau bisa lebih murah dari Malaysia,” sambungnya.
Prabowo telah meminta Menteri Agama Nasaruddin Umar, Kepala Badan Penyelenggara Haji Moch Irfan Yusuf, hingga Penasihat Khusus Presiden untuk Urusan Haji Muhadjir Effendy untuk berkoordinasi dan bersama-sama mencari solusi penurunan biaya haji.
Ia juga mengaku akan mengupayakan penurunan biaya haji lewat jalur diplomasi dengan Kerajaan Arab Saudi.
“Saya sudah minta waktu untuk ketemu pimpinan negara Saudi, Kerajaan Arab Saudi. Di situ saya akan membahas upaya kita permintaan Indonesia,” tuturnya.
Selain itu, Prabowo meminta Garuda yang selama ini jadi maskapai penerbangan haji jemaah Indonesia untuk melakukan efisiensi. Menurutnya, Garuda bisa menghilangkan hal-hal yang tak perlu, sehingga biaya haji jadi bisa lebih murah.
“Garuda juga saya minta efisien dilakukan untuk menghilangkan hal-hal yang tidak perlu. Efisiensi bisa menurunkan biaya,” ujarnya.
Prabowo menjelaskan sejauh ini dia sudah berbicara dengan Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) tentang niatnya membangun perkampungan RI di Saudi dan ditanggapi secara positif.
Menurut Prabowo, jemaah haji dan umrah asal Indonesia bisa mencapai 2,2 juta dalam satu tahun. Pada waktu puncak, jemaah asal Indonesia mencapaii 12.000 orang per hari.
“Ini sesuatu yang sangat besar, mungkin kita yang terbesar di dunia. Paling besar rombongan haji dan umrah. Dengan demikian tentunya pemerintah ingin memberi pelayanan terbaik kepada jemaah kita. Juga kita mengerti banyak jemaah kita sudah lanjut usianya,” jelas dia.
Sementara itu, dalam kesempatan ini, Praboeo pun menyempatkan bertemu dengan rombongan calon jemaah haji yang akan berangkat ke tanah suci. Mereka pun bersyukur atas upaya pemerintahan Prabowo yang telah berhasil menurunkan biaya haji. “Tahun ini alhamdulillah malah turun, biasanya mah naik lima juta,” tutur Fajrin Indah Lestari dengan mata berbinar.
Fajrin tidak sendirian. Ia berangkat menunaikan ibadah suci bersama sang ibunda, Isnawati. Keduanya hadir dalam acara peresmian Terminal 2F yang kini diperuntukkan khusus bagi keberangkatan Haji dan Umroh. Mereka tampak bahagia bisa menyaksikan langsung perbaikan dan peningkatan fasilitas bandara yang ditujukan bagi kenyamanan jamaah.
“Fasilitasnya bagus ya. Nyaman pastinya,” lanjut Fajrin sambil tersenyum.
Namun bukan hanya soal biaya dan fasilitas, Fajrin juga menyampaikan harapannya untuk pelayanan jamaah Indonesia selama berada di Tanah Suci, terutama bagi para lansia.
“Mudah-mudahan nanti kita di sana pelayanannya maksimal dan ditingkatkan, apalagi bawa lansia, lebih diutamakan gitu,” ujarnya penuh harap. (dil)