Nasional

Cip Paspor Terintegrasi dengan Data Biometrik Jadi Keunggulan Baru Paspor Indonesia

INDOPOSCO.ID – Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan melalui Direktorat Imigrasi
promosikan paspor baru RI bercorak Merah Putih dalam Simposium Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) di Montreal, Kanada.

Direktur Kerja Sama Keimigrasian, Anggiat Napitupulu, yang menjadi panelis dalam simposium ICAO, memaparkan keunggulan paspor elektronik generasi terbaru.

“Paspor ini tidak hanya berfungsi sebagai dokumen perjalanan, tetapi juga merepresentasikan identitas dan budaya Indonesia,” katanya dalam keterangan yang diterima INDOPOS.CO.ID pada Rabu (20/11/2024).

“Selain itu, paspor dilengkapi 33 motif batik tradisional yang dicetak dengan teknologi khusus, elemen ini tidak hanya mempercantik tampilan, tetapi juga meningkatkan keamanan,” imbuhnya.

Dalam forum yang dihadiri oleh perwakilan 193 negara anggota ICAO, Anggiat menjelaskan bahwa paspor baru Indonesia dilengkapi cip terintegrasi dengan antena radio untuk menyimpan data biometrik dan tanda tangan digital secara lebih aman.

“Halaman biodata berbahan polikarbonat membuat paspor lebih tahan lama dan sulit dipalsukan,” jelasnya.

Anggiat juga menegaskan bahwa desain baru ini merupakan upaya Direktorat Imigrasi untuk memperkuat dokumen perjalanan Indonesia.

“Kombinasi fitur keamanan, bahan berkualitas, dan teknologi terbaru yang sesuai dengan standar ICAO menjadi prioritas untuk memastikan perlindungan paspor saat digunakan di lintas negara,” tukasnya.

“Tak hanya itu, paspor ini juga menjadi simbol budaya Indonesia dengan desain yang estetis,” sambungnya.

Simposium tersebut turut membahas ancaman teknik morphing, yaitu penggabungan wajah dua individu berbeda dalam satu foto untuk memalsukan identitas.

“Sebagai antisipasi, negara-negara, termasuk Indonesia, terus mengembangkan teknologi dan prosedur keamanan lebih canggih,” ujarnya.

Ia menuturkan, sejak 2019, Indonesia telah menjadi anggota jaringan Public Key Directory (PKD) ICAO, sebuah repositori pusat untuk autentikasi dokumen perjalanan sesuai format standar internasional.

Melalui keanggotaan PKD, Indonesia dapat bertukar informasi dengan negara lain untuk memverifikasi keaslian dokumen perjalanan dan meningkatkan kerja sama dalam memerangi kejahatan lintas negara terkait penyalahgunaan dokumen.

“Dengan tergabungnya Indonesia dalam jaringan PKD ICAO, paspor Indonesia kini tercatat dalam sistem informasi perjalanan internasional, yang memungkinkan pertukaran data dengan seluruh negara anggota PKD,” pungkasnya. (fer)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button