Nasional

Waspada Risiko Penularan Flu Burung, Kenali Gejalanya Yuk

INDOPOSCO.ID – Masyarakat tidak mengkonsumsi unggas dan mamalia yang sakit. Dan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang memadai pada saat kontak dengan unggas atau hewan mamalia sakit atau mati mendadak.

Pernyataan tersebut diungkapkan Direktur Surveilans dan Kekarantinaan Kesehatan, Kementerian Kesehatan, Achmad Farchanny Tri Adryanto dalam keterangan, Minggu (23/6/2024).

Hal itu, menurut dia, agar masyarakat terhindar dari penularan penyakit flu burung. Sebab, penularan penyakit flu burung pada manusia dapat melalui kontak langsung dengan unggas atau binatang lain yang sakit atau produk unggas yang sakit karena infeksi H5N1.

“Masyarakat juga harus melaporkan kepada dinas peternakan setempat bila ada kematian unggas atau hewan mamalia secara mendadak dan dalam jumlah yang banyak di lingkungannya,” kata Farchanny.

Ia menyebut, potensi penularan di antaranya di lingkungan, pasar, kandang unggas, halaman, kebun atau peralatan yang tercemar virus tersebut baik yang berasal dari tinja unggas yang terserang flu burung (H5N1).

“Penularan juga dapat melalui makanan, seperti olahan produk unggas, mengkonsumsi produk unggas mentah atau yang tidak dimasak dengan sempurna,” ujar Farchanny.

Pada umumnya, lanjutnya, gejala klinis flu burung (H5N1) pada manusia mirip dengan flu biasa, yang sering ditemukan adalah demam lebih dari 38 derajat Celcius, batuk, dan nyeri tenggorok.

Gejala lain yang dapat ditemukan adalah pilek, sakit kepala, nyeri otot, infeksi selaput mata, diare atau gangguan saluran cerna. Gejala sesak napas menandai kelainan saluran napas bawah yang dapat memburuk dengan cepat.

“Segera ke fasilitas pelayanan kesehatan apabila mengalami gejala sakit suspek flu burung dan ada riwayat kontak dengan faktor risiko,” ungkapnya.

Diketahui, pemerintah terus meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko penularan flu burung (Avian Influenza) pada manusia. Kewaspadaan ini menyusul laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam beberapa hari terakhir mengenai kasus infeksi flu burung pada manusia.

Laporan terbaru World Health Organization (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia yang terbit 11 Juni 2024 menyebutkan, kasus infeksi virus Avian Influenza Tipe A (H9N2) pada manusia terdeteksi pada seorang anak yang tinggal di negara bagian Benggala Barat, India. (nas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button