Gaya Hidup

Metode UKA Siloam Hospitals Pangkas Nyeri Lutut Lebih Efisien dan Penyembuhan Lebih Cepat

INDOPOSCO.ID – Siloam Hospitals melakukan penanganan nyeri lutut dan penyembuhan lebih cepat dengan tindakan medis Unicompartmental Knee Arthroplasty (UKA), sebuah prosedur bedah minimal invasif yang menggantikan hanya bagian yang rusak dari sendi lutut.

Konsultan Orthopedi Siloam Hospitals Lippo Village (SHLV), Dr. dr. John C.P. Butarbutar, SpOT, (K)., menjelaskan peran metode UKA dengan perbedaan operasi Total Knee Replacement (TKR) yang menggantikan seluruh sendi lutut.

“Metode ini (UKA, Red) hanya menargetkan area yang bermasalah sehingga memungkinkan pemulihan yang lebih cepat, rasa sakit yang lebih minimal dan penggunaan obat penghilang rasa sakit yang lebih sedikit,” ujar dr. John, seperti.dikutip, Jumat (21/6/2024).

Adapun layanan ini diperuntukkan untuk sejumlah pasien yang menderita osteoarthritis atau cedera lutut traumatis untuk bisa menjadi kandidat yang tepat metode UKA.

John telah melakukan berbagai tindakan medis UKA dengan hasil yang sangat memuaskan sesuai tahapan prosedur dan fasilitas yang telah dilengkapi dengan teknologi medis terkini dan fasilitas modern untuk memastikan proses UKA yang aman dan efektif.

Sementara itu, Direktur SHLV, dr. Jeffry Oeswadi, MARS, memastikan prosedur UKA telah berjalan efektif bagi pasien yang membutuhkan.

“Hal ini sejalan dengan komitmen Siloam Hospitals untuk terus memberikan layanan medis terbaik bagi pasien dengan osteoarthritis lutut,” tuturnya.

Untuk diketahui, SHLV merupakan rumah sakit swasta unggulan dan konsisten dalam penanganan rujukan dengan penanganan medis skala umum, penanganan penyakit pada level rumit pun berskala nasional atau internasional sejak lebih dari dua dekade terakhir.

Selain peningkatan kualitas layanan orthopedi, SHLV juga dikenal dalam penanganan bedah saraf, bidang kardiologi dan onkologi, fertilitas center, layanan umum dan gawat darurat. (arm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button