Jangan Anggap Remeh! Kebiasaan Sepele Bisa Bikin Ginjal Rusak di Usia Dini

INDOPOSCO.ID – Siapa sangka, gaya hidup yang dianggap sepele seperti terlalu sering minum minuman manis, begadang, atau mengabaikan tekanan darah, bisa berujung pada vonis transplantasi ginjal di usia muda.
Spesialis urologi dari Siloam Hospitals ASRI, Prof. Dr. dr. Nur Rasyid, SpU(K), mengungkapkan bahwa semakin banyak kasus anak muda yang harus menjalani transplantasi ginjal. Menurutnya, kondisi ini erat kaitannya dengan pola hidup yang tidak sehat di kalangan remaja maupun dewasa muda.
“Sekarang sudah banyak anak muda yang divonis harus menjalani transplantasi ginjal karena kebiasaan sehari-hari mereka,” ujar Prof. Rasyid saat ditemui INDOPOSCO di Jakarta, pada Minggu (24/8/2025).
Salah satu kebiasaan yang paling berisiko adalah konsumsi minuman manis berlebihan. Gula yang tinggi dalam minuman tersebut dapat merusak fungsi pankreas hingga memicu diabetes. Selain itu, pola makan tidak sehat, khususnya konsumsi junk food (makanan cepat saji) juga berkontribusi pada penurunan fungsi ginjal.
“Junk food bisa menyebabkan pembuluh darah, dari yang besar sampai yang kecil, mengalami gangguan. Padahal, di ginjal terdapat banyak pembuluh darah kecil. Jika seseorang mengalami hiperkolesterol, lemak yang tinggi akan berpengaruh pada pembuluh darah dan berdampak pada turunnya fungsi ginjal,” jelasnya.
Tak hanya itu, hipertensi juga menjadi faktor utama yang sering diabaikan masyarakat. Banyak orang malas memeriksa tekanan darah, sehingga tidak menyadari bahwa kondisi tersebut perlahan merusak ginjal. Lebih jauh lagi, ada anggapan keliru bahwa obat hipertensi bisa merusak ginjal.
“Obat memang memiliki efek samping, tetapi kalau tidak minum obat, kerusakan ginjal justru akan terjadi lebih cepat,” tegas Prof. Rasyid.
Gaya hidup modern, seperti sering begadang dan pola tidur tidak teratur, juga memicu hipertensi di usia muda. Akibatnya, transplantasi ginjal kini tidak lagi hanya dilakukan pada orang tua, tetapi juga anak-anak dan remaja.
“Kami di RSCM sudah menangani 17 kasus transplantasi ginjal pada usia muda, bahkan di bawah 17 tahun,” jelasnya menambahkan.
Pesan yang ingin ditekankan, menurutnya, sederhana namun krusial, yakni menjaga pola makan, menghindari kebiasaan tidak sehat, serta rutin memeriksa kesehatan adalah langkah penting untuk melindungi ginjal sejak usia muda. (her)