Gaya Hidup

Apple Resmi Hentikan Aplikasi Pengeditan Video Clips dari App Store

INDOPOSCO.ID – Apple secara resmi menghentikan dukungan untuk aplikasi video editing mereka, Clips, dengan menarik aplikasi tersebut dari App Store dan mengumumkan tidak akan ada pembaruan lebih lanjut di masa mendatang.

Dikutip dari Tech Crunch pada Minggu (12/10/2025), Apple menyampaikan bahwa mulai 10 Oktober 2025, aplikasi Clips tidak lagi tersedia bagi pengguna baru.

Meski begitu, pengguna yang telah mengunduhnya sebelumnya masih bisa terus menggunakan aplikasi tersebut di perangkat iOS dan iPadOS, baik versi sekarang maupun versi terdahulu. Aplikasi ini juga tetap dapat diunduh ulang melalui riwayat akun pengguna.

Namun, tanpa adanya pembaruan lebih lanjut, Apple memperingatkan bahwa fungsi dan kompatibilitas Clips bisa semakin menurun seiring waktu.

Oleh karena itu, perusahaan menyarankan agar pengguna segera menyimpan hasil video mereka ke galeri foto, agar tetap bisa diakses dan diedit menggunakan aplikasi lain.

Clips pertama kali diluncurkan pada tahun 2017, dan dirancang untuk bersaing dengan tren konten video singkat seperti Snapchat dan Instagram Stories.

Aplikasi ini memungkinkan pengguna membuat video dari klip atau foto, ditambahkan dengan stiker, efek visual, dan musik latar. Meski demikian, Clips tidak pernah berkembang menjadi platform sosial seperti kompetitornya.

Meskipun sempat menerima beberapa fitur baru di masa awal rilis, menurut laporan dari MacRumors, pembaruan aplikasi Clips dalam beberapa tahun terakhir terbatas pada perbaikan bug kecil tanpa penambahan fitur signifikan.

Respons dari komunitas pengguna Apple di media sosial juga menunjukkan kurangnya ketertarikan, dengan sebagian besar menyatakan bahwa mereka sudah lama tidak menggunakan Clips, bahkan ada yang mengaku belum pernah mendengar nama aplikasi tersebut seperti dilansir Antara.

Di tengah tren aplikasi video berbasis kecerdasan buatan (AI)—seperti Sora dari OpenAI yang baru-baru ini mencatat lebih dari 1 juta unduhan—Clips kini dianggap sudah tidak relevan, karena masih mengandalkan video hasil rekaman manual dari pengguna tanpa integrasi teknologi AI. (aro)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button