Perlu Ada Konsistensi Jaga Imunitas Pascaimunisasi Covid-19

INDOPOSCO.ID – Ketua Perhimpunan Alergi dan Imunologi Indonesia Prof Sayat Rengganis mengatakan perlunya kestabilan dari tindakan masyarakat untuk menjaga kekebalan pascavaksinasi Covid-19, agar dapat menjaga diri dari adanya peningkatan kasus.
Bagi Sayat, Kamis, pemerintah saat ini telah cukup memberikan berbagai berbagai cara untuk menjaga kekebalan masyarakat, mulai menerapkan 5M hingga kebijakan level PPKM di sejumlah daerah.
“Namun itu diperlukan konsistensi. Orang-orang rata-rata merasa euforia, dengan vaksin dua kali, padahal dinyatakan vaksin harus ada booster di tahun depan,” ujar Iris dalam ANTARA Talkshow “Menjaga Imunitas Pascavaksinasi Covid-19” secara daring diikuti dari Jakarta.
Maksudnya, bagi Iris, 2 kali vaksinasi belum cukup menghindarkan dari paparan Covid-19. Sehingga, konsistemsi untuk menjaga protokol kesehatan meski PPKM telah dilonggarkan, serta percepatan vaksinasi harus terus dilaksanakan.
Tidak hanya itu tantangan pemerintah dan masyarakat kedepannya adalah bagaimana menjaga kestabilan tersebut, terlebih menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2022. Sebab di masa tersebut, akan rawan lonjakan kasus Covid-19 yang berpotensi menyebabkan gelombang ketiga.
Perihal itu ditaksir Iris perlu menjadi kecermatan. Sehingga, perihal yang dapat dilakukan adalah meningkatkan kekebalan dan menjaga protokol kesehatan tetap berlaku, serta penentuan aturan PPKM di masa libur.
Salah satunya yang pantas menjadi kecermatan adalah berkumpulnya keluarga di mal-mal untuk semata-mata makan bersama. Sebab bagi Iris, plaza merupakan tempat menarik dan menjadi hiburan bagi mayoritas warga Indonesia.
“Lebih baik supaya orang tidak banyak keluar kota dan berkumpul. Natal dan Tahun Baru, orang akan euforia, di tempat makan yang enak itu yang harus kita antisipasi walau sudah dibuka mal, walaupun untuk makan, tetap kita harus hati-hati,” ujar dia. (mg4)