Kapolri Listyo Sigit Butuh Sinergi Ulama dan Tokoh Agama Untuk Wujudkan Kampung Tangguh

INDOPOSCO.ID – Kapolri Listyo Sigit Prabowo menyambut baik tawaran kerjasama dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) hingga tingkat bawah. Karena, menurut Listyo, Polri tidak bisa bekerja secara sendiri.
“Polri yang presisi di dalam memiliki program kerjasama dengan organisasi masyarakat (Ormas). Karena kami tidak bisa bekerja sendiri untuk menciptakan kamtibmas,” ujar Listyo Sigit Prabowo saat berkunjung ke PBNU, Kamis (28/1/2021).
Listyo mengakui, masalah kamtibmas menjadi program besar dari Polri ke depan. Oleh karenanya Polri membutuhkan ulama, tokoh agama dan ormas Islam. Dengan pemeliharaan Kamtibmas, Listyo optimistis bisa menjaga stabilitas perekonomian pascapandemi Covid-19.
“Di lapangan Polri dan PBNU sudah melakukan kerjasama seperti pada kegiatan hari-hari besar agama nonmuslim dengan Banser dan Pagar Nusa,” terangnya.
Listyo menyebut, program kampung tangguh butuh dukungan masyakarat, khususnya ulama dan tokoh agama. Program yang digadang-gadang mampu menekan angka Covid-19 tersebut telah berjalan di wilayah yang masuk zona merah. Di antaranya Surabaya dan DKI Jakarta.
“Upaya menekan angka Covid-19 ini tidak mudah. Harus ada edukasi kepada masyarakat. Oleh karenanya Polri butuh dukungan dari ulama, tokoh agama dan ormas Islam,” ungkapnya. (nas/bal)