Tiongkok Guyur 600 Ribu Dosis Vaksin Covid-19 ke Kamboja

INDOPOSCO.ID – Pemerintah Tiongkok memberikan cuma-cuma vaksin Covid-19 kepada masyarakat Kamboja. Bantuan vaksin sebanyak 600.000 dosis itu tiba di Phnom Penh, Minggu (7/2/2021). Vaksin tersebut, yang dibawa menggunakan pesawat khusus, akan diberikan ke tenaga kesehatan serta anggota militer.
Jumlah kasus positif di Kamboja masih lebih rendah apabila dibandingkan dengan negara lain di Asia Tenggara. Kamboja, negara berpenduduk 16 juta jiwa, melaporkan 474 kasus positif dan tidak ada korban jiwa.
Namun, otoritas kesehatan setempat mengamati adanya klaster penularan di Kamboja pada November 2020. Kamboja, salah satu negara berpendapatan rendah di Asia, merupakan mitra penting Tiongkok dalam beberapa tahun terakhir.
Perdana Menteri (PM) Kamboja Hun Sen saat menerima vaksin di bandara internasional di Phnom Penh, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Negeri Tirai Bambu.
“Teman baik akan membantu satu sama lain saat dibutuhkan, dan terkait itu, bantuan vaksin ini merupakan pesan penting yang menunjukkan kuatnya ikatan dan kerja sama antara dua negara dan rakyat di dua negara, Kamboja dan China,” kata Hun Sen lewat sambutannya yang disiarkan oleh televisi nasional seperti dilansir Reuters via Antara.
Kementerian Pertahanan Kamboja mengatakan, sebanyak 600.000 dosis vaksin Covid-19 yang diberikan oleh Tiongkok itu akan dibagikan secara merata untuk anggota militer serta tenaga kesehatan.
Hun Sen sempat akan menjadi orang pertama yang divaksin. Namun pada minggu ini ia tidak dapat melakukan hal tersebut karena terganjal masalah usia. Vaksin COVID-19 buatan Sinopharm tidak direkomendasikan untuk orang berusia di atas 60 tahun. Hun Sen saat ini berusia 68 tahun.
Sementara Beijing mengumumkan pihaknya akan mengirimkan satu juta vaksin Covid-19 buatan Grup Farmasi Nasional China (Sinopharm) ke Kamboja. Vaksin itu akan diberikan ke 500.000 warga Kamboja.
Sementara itu, Australia pada 1 Februari 2021 mengatakan, pihaknya akan menyalurkan bantuan dana sebesar 28 juta dolar AS atau sekitar Rp392,5 miliar ke Kamboja untuk pembelian vaksin yang memperoleh izin pakai darurat dari World Health Organization (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia. (aro)