Headline

Diduga Ilegal, 11 PMI Meninggal dan 25 Hilang di Laut Menuju Johor Bahru

INDOPOSCO.ID – Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani memastikan ada 11 orang meninggal dunia dengan rincian 7 laki-laki dan 4 perempuan. Kemudian, korban selamat sebanyak 14 orang, yakni 12 laki-laki dan dua perempuan. Lalu masih ada 25 orang belum ditemukan.

“Setelah ada kabar kecelakaan speed boat yang ditumpangi para Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Johor Bahru, Malaysia, saya langsung Kepala UPT BP2MI Wilayah Kepulauan Riau dan Konsulat Jenderal Johor Bahru,” ujar Benny Rhamdani di Jakarta, Kamis (16/12/2021).

Baca Juga : Pengiriman Tenaga Kerja ke Taiwan Dibuka Kembali

Menurut dia, para PMI tersebut diduga kuat berangkat melalui jalur tidak resmi dari Tanjung Balau, 90 kilometer dari pelabuhan resmi di wilayah Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, menuju Johor Bahru, Malaysia.

“Pada Rabu (15/12/2021) sore, aparat telah menemukan dua paspor dan beberapa boarding pass, kartu tes PCR, dan lain sebagainya. Dan telah diserahkan kepada kepolisian Malaysia untuk dilakukan identifikasi data dari korban yang bersangkutan,” terangnya.

Baca Juga : Kemnaker Duga Ada Indikasi TPPO pada PMI Bermasalah asal Indramayu

Data sementara dari hasil identifikasi, korban teridentifikasi berasal dari Lombok, NTB dan Cilacap, Jawa Tengah. Dan korban selamat telah ditangani oleh pihak keamanan Malaysia, serta jenazah korban telah dievakuasi dari Rumah Sakit Sultan Ismail, Johor Bahru.

“Kami akan melakukan investigasi menyeluruh. Dengan mengeluarkan surat keputusan pembentukan tim khusus. Kami akan ungkap kejahatan kemanusiaan penempatan ilegal ke Malaysia ini,” tegasnya. (nas)

Back to top button