Mukhtarudin Klaim Mampu Jaga Tren Positif Capaian Penempatan PMI

INDOPOSCO.ID – Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Mukhtarudin berupaya mengejar target penempatan pekerja migran Indonesia (PMI) tahun 2025 sebanyak 425 ribu. Meski cukup sulit diwujudkan di sisa waktu tahun ini. Namun, ia tetap ingin mempertahankan laju positif pengiriman PMI.
“Minimal capaian tahun 2025 bisa lebih tinggi dari realisasi 2024, yang mencapai 295 ribu. Dengan begitu, meskipun target ambisius, kita tetap bisa menjaga tren capaian positif,” kata Mukhtarudin di Jakarta dikutip pada, Sabtu (13/9/2025).
Menurutnya, target penempatan PMI harus realistis dan disesuaikan dengan kondisi ekonomi global. Serta memastikan mereka tiba dengan selamat di negara tujuannya
“Kami terus berupaya meningkatkan penempatan yang aman dan bermartabat,” ucap Mukhtarudin.
Di sisi lain, pihaknya membutuhkan dukungan dan sinergi penuh dari Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) agar program-program strategis terkait pekerja migran Indonesia dapat berjalan optimal.
“Pekerjaan besar ini tidak mungkin diselesaikan sendiri. Kementerian P2MI adalah kementerian baru, sehingga kolaborasi dengan Kemenko PM dan kementerian dan lembaga lain menjadi kunci agar perlindungan dan penempatan PMI bisa lebih kuat, terintegrasi, dan berdampak langsung bagi pekerja kita,” ujar politikus Golkar itu.
Target penempatan pekerja migran Indonesia tahun 2025 sebanyak 400 ribu lebih telah disampaikan Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Oktober 2024 – September 2025 Abdul Kadir Karding pada akhir tahun 2024. Namun, seiring berjalannya waktu sasaran tersebut meleset karena dihadapkan berbagai tantangan.
Karding kurang yakin target 400 ribu lebih penempatan pekerja migran Indonesia (PMI) ke negara tujuan pada tahun 2025 dapat terwujud. Sebab, kondisi geopolitik global beberapa waktu lalu sedang memanas.
“Dulu waktu rapat pertama kita menarget terlalu besar penempatan PMI,” ucap Karding terpisah di depan jajarannya dalam sambutan saat rakornas Kementerian P2MI di Jakarta, Sabtu (28/6/2025).
Persentase penempatan PMI pada bulan Juni 2025 masih kalah dibanding pertengah tahun 2024. “Sampai saat ini, kalau tidak salah penempatan ini baru 29 persen dari target setahun. Masih kekurangan 30 ribu,” ucap Karding.
Kala itu, ia berjanji terus berupaya meningkatkan jumlah pemberangkatan PMI, sekaligus menjamin pelindungan terhadap para pahlawan devisa negara itu dan memperbaiki tata kelola pengirimannya.
“Sekarang ini kita sudah mengirim 124,5 ribu. Ini akan kita genjot karena keadaan geopolitik Internasional ini memang berpengaruh,” imbuh Karding. (dan)