Tangkap Peluang, GDPS Hadirkan Inovasi dan Solusi

INDOPOSCO.ID – Tantangan di era persaingan global saat ini dan ke depannya begitu signifikan serta sangat luas mencakup berbagai ruang lingkup bisnis dan jenis pekerjaan. Sebagai konsekuensinya, setiap perusahaan akan semakin fokus mencari peluang untuk optimalisasi biaya, meningkatkan efisiensi dan produktifitas, serta mendapatkan keuntungan kompetitif agar bisa tetap survive.
Oleh sebab itu, pelaku usaha perlu bijak memilah proses bisnisnya dan berkonsentrasi penuh pada bisnis/aktifitas utamanya (core businesses/activities).
Garuda Daya Pratama Sejahtera (GDPS) yang merupakan anak perusahaan dari PT GMF AeroAsia Tbk. sekaligus bagian dari Garuda Indonesia Group, didirikan guna menjawab tantangan para pelaku usaha di seluruh tanah air dengan menghadirkan kegiatan berupa penyediaan, penyiapan, dan pengelolaan tenaga kerja serta jasa secara profesional.
Chief Executive Officer (CEO) GDPS Mohamad Arif Faisal mengatakan bahwa di dunia saat ini, di mana ada banyak gangguan dan ketidakpastian, perusahaan Anda harus tetap fokus pada bisnis inti. Mengejar tren pasar dan teknologi dapat membuat Anda terganggu. “Itulah sebabnya GDPS datang untuk membantu mengambil alih aktivitas bisnis non-inti perusahaan Anda, dan anda pun tetap fokus dalam bisnis utama Anda,” katanya.
Baca Juga : CEO PT Garuda Daya Pratama Sejahtera M. Arif Faisal Raih The best CEO of Business Innovation
GDPS memberikan solusi untuk produktivitas dan efisiensi. “Kami melakukan outsourcing layanan melalui kemajuan teknologi untuk kebutuhan Anda akan manajemen fasilitas terintegrasi, manajemen keamanan terintegrasi, solusi penanganan karyawan terintegrasi, solusi penerbangan, dan dukungan konsultasi dan tenaga kerja. Sebagai hasilnya, Anda tidak perlu mengalami kerumitan dalam proses bisnis Anda. kami memberikan inovasi Anda, Anda mendapatkan nilai tambah dalam bisnis Anda,” ujar Arif Faisal.
Dia menuturkan, Pandemi Covid-19 yang telah merenggut beberapa nyawa juga telah menciptakan semacam kesadaran kesehatan & kebersihan. Orang-orang sekarang memiliki kepedulian yang tinggi terhadap perawatan kesehatan preventif. Ketakutan dan ketidakpastian Covid-19 memiliki dampak positif yang signifikan terhadap kepedulian lingkungan konsumen, sehingga meningkatkan kepercayaan mereka terhadap merek peduli terhadap kelestarian lingkungan.
Karena pandemi telah mempengaruhi sebagian besar sektor, lanjut Arif, perusahaan sekarang mendefinisikan ulang bisnis inti, mereka fokus pada biaya efisiensi. Oleh karena itu, Covid-19 akan menjadi momentum bagi perusahaan outsourcing untuk menjadi mitra strategis mereka.
Arif memaparkan, industri perawatan kesehatan –termasuk farmasi– menjadi industri terkuat di tengah pandemi seiring dengan meningkatnya permintaan.
Sebaliklnya, dibandingkan dengan sektor lain, penerbangan industri adalah sektor yang paling terpengaruh, dan diperkirakan akan bangkit kembali pada 2023.
Kondisi industri yang sudah ada sebelumnya, tantangan dengan ketahanan neraca maskapai penerbangan, dan biaya tetap yang tinggi menyebabkan arus kas jangka pendek bermasalah dan memberikan ketidakpastian pertumbuhan jangka panjang. Bank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi nasioal di 2021 pada kisaran 4,8 persen – 5,8 persen dengan inflasi tingkat tetap terkendali 3,0 persen + 1 persen.
Melihat kondisi seperti itu, lanjut Arif, GDPS tentunya membaca sebuah peluang yang harus ditangkap dengan cepat. Dengan visi “Menjadi perusahaan pemberi jasa yang profesional dan terpercaya sebagai mitra bisnis utama pelanggan”, GDPS hadir di tengah para pelaku usaha tanah air untuk bergandengan tangan bersama semua pemangku kepentingan (stakeholders) dalam mencari solusi optimalisasi pengelolaan proses bisnis dan dukungan ketersediaan tenaga kerja yang handal profesional dalam rangka mempertahankan fleksibilitas beradaptasi dengan berbagai perubahan sekaligus mendukung pencapaian tujuan bisnis anda lebih cepat dan berkesinambungan.
Mengusung nilai profesionalisme, GDPS akan selalu berupaya menjadi mitra bisnis yang dapat diandalkan dan terpercaya.
“Kami percaya dapat menjadi mitra strategis bagi berbagai pelaku industri tanah air, yang nantinya mampu membawa semangat untuk bertumbuh secara konsisten, menuju akselerasi bisnis yang diharapkan,” kata Arif.
Terlepas dari dampak COVID-19, GDPS berhasil dalam fase pertama transformasi bisnis yang ditargetkan, dibuktikan dengan pertumbuhan pendapatan yang signifikan (49 persen) dibandingkan dengan tahun 2020. Pada tahun 2019 revenue GDPS sekitar Rp230 miliar, sedangkan pada 2020 revenue GDPS naik menjadi Rp344 miliar.
“Melalui sejumlah strategi yang diterapkan, diperkirakan pada tahun 2021 revenue perusahaan akan mencapai Rp276 miliar, revenue pada tahun 2022 ditargetkan Rp412 miliar, dan revenue pada tahun 2022 ditargetkan Rp412 miliar,” pungkas Arif. (ibs)