Ekonomi

GDPS Hadirkan Solusi Tenaga Kerja Dukung Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

INDOPOSCO.ID — PT Garuda Daya Pratama Sejahtera (GDPS), bagian dari Garuda Indonesia Group, terus memperkuat perannya sebagai mitra strategis dalam penyediaan tenaga kerja profesional lintas industri.

Sejak berdiri pada 2019, GDPS telah mengembangkan layanannya dari sektor aviasi ke berbagai sektor lain seperti Oil & Gas, logistik, teknologi, FMCG, energi, pendidikan hingga industri otomotif.

Ekspansi ini mempertegas kapasitas GDPS dalam menyediakan solusi tenaga kerja yang relevan dengan kebutuhan industri yang terus berkembang.

Jumlah Tenaga Alih Daya (TAD) yang dikelola GDPS juga menunjukkan pertumbuhan signifikan. Pada tahun 2022, GDPS mengelola 3.273 TAD, dan sampai dengan pertengahan tahun 2025 ini jumlah tersebut telah meningkat 106% menjadi 6.746 TAD yang tersebar di 194 kota di seluruh Indonesia, dengan konsentrasi terbesar berada di kawasan Jabodetabek.

Pertumbuhan ini mencerminkan peningkatan skala layanan sekaligus kepercayaan klien dari berbagai sektor terhadap kompetensi GDPS.

”Pertumbuhan ini merupakan bukti nyata bahwa GDPS terus melakukan inovasi dan menjaga relevansi layanannya di tengah dinamika industri. Saat ini kami tidak hanya berkomitmen mendukung kebutuhan customer semata, tetapi juga berfokus pada penciptaan ekosistem tenaga kerja yang tangguh dan berdaya saing global. Kami ingin memastikan setiap langkah GDPS dapat memberi manfaat yang lebih luas, baik bagi customer, sekaligus membuka lebih banyak peluang kerja di seluruh Indonesia,” ungkap Cornelis Radjawane, Direktur Utama PT GDPS.

Peningkatan jumlah tenaga kerja yang signifikan ini juga menunjukkan kontribusi nyata GDPS terhadap perekonomian nasional. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pengangguran terbuka di Indonesia pada Februari 2025 mencapai 7,28 juta orang, meningkat sekitar 83 ribu orang atau 1,11 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Angka ini mencerminkan adanya gap antara suplai tenaga kerja terdidik dan ketersediaan lapangan pekerjaan tetap.

Melalui model outsourcing yang adaptif, GDPS berperan sebagai jembatan antara kebutuhan industri dan ketersediaan tenaga kerja, sehingga customer dapat tetap fokus pada core business, sementara lapangan kerja baru tetap tercipta di berbagai sektor strategis.

“Ke depan, kami berharap dapat memperluas kesempatan kerja di berbagai sektor dan wilayah, sehingga kontribusi terhadap perekonomian nasional semakin nyata. Langkah ini juga diharapkan mampu menciptakan tenaga kerja yang lebih produktif, kompetitif, dan siap menghadapi tantangan global,” tambah Cornelis.

Selain memperkuat posisi di pasar domestik, GDPS juga berhasil memperluas jangkauan layanan ke kancah internasional.

Keberhasilan ekspansi ini ditandai dengan kerja sama strategis bersama PNG Air atau maskapai penerbangan Papua Nugini.

Langkah ini menjadi pijakan awal GDPS dalam membangun rekam jejak global, yang kemudian diperkuat dengan partisipasi pada MRO Asia Pacific 2025 di Singapura. Hal ini menunjukkan strategi perusahaan kedepan dalam mengambil pendekatan proaktif terhadap pasar internasional.

Melalui forum ini, GDPS berhasil menjalin komunikasi dan membuka peluang kerja sama dengan berbagai perusahaan global di sektor Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO).

Pencapaian ini menegaskan keseriusan GDPS dalam memperluas jejaring internasional sekaligus memperkuat posisinya sebagai mitra strategis yang kompetitif di kancah global.

Cornelis juga menegaskan bahwa GDPS akan terus memperkuat komitmennya melalui layanan berbasis teknologi, perluasan jaringan kemitraan, serta pengelolaan tenaga kerja yang lebih adaptif.

Dengan konsistensi inovasi dan orientasi pada kebutuhan customer, GDPS optimis dapat memberikan kontribusi berkelanjutan bagi customer dan penyerapan tenaga kerja Indonesia. (srv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button