Headline

Kemenkes Matangkan Kebijakan Vaksinasi Booster Untuk Lansia

INDOPOSCO.ID – Juru Bicara Vaksinasi Kemenkes Siti Nadia Tirmizi mengatakan sedang mematangkan kebijakan vaksinasi booster atau dosis ketiga untuk orang lanjut usia (lansia).

“Apakah lansia akan kita mulai vaksinasi di Januari? Ini sedang kita matangkan untuk kebijakannya, mengingat baru 51 persen lansia yang mendapat vaksinasi dosis pertama, sementara dosis kedua baru 30 persen,” tutur Nadia dalam Dialog Produktif KPC PEN seperti dikutip Antara, Jumat (3/12/2021).

Lansia menjadi salah satu prioritas pemerintah untuk mendapatkan vaksinasi booster karena 2 dosis vaksin kurang mampu meningkatkan imunitas mereka yang telah menyusut terhadap Covid- 19. Selain lansia, tenaga kesehatan dan orang dengan permasalahan kekebalan tubuh juga menjadi prioritas untuk mendapatkan vaksinasi booster.

“Tapi yang harus diingat, vaksinasi booster akan lebih baik kalau dimulai pada saat vaksinasi lengkap dosis satu dan 2 sudah didapatkan oleh minimal 60 persen dari sasaran,” tutur Nadia.

Berdasarkan data terakhir, baru 95,47 juta masyarakat Indonesia yang telah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis lengkap. Nilai ini sekitar 45,84 persen dari target masyarakat yang akan divaksin sebanyak 208,26 juta.

Baginya lansia dan orang-orang rentan lain membutuhkan vaksinasi booster karena efikasi vaksin dosis pertama dan kedua akan menyusut bersamaan berjalannya waktu. Apalagi ketika vaksin tersebut disuntikkan kepada lansia yang daya kuat tubuhnya umumnya lebih rendah dari orang-orang yang berumur lebih muda.

“Penurunannya bukan berarti nol. Artinya proteksi itu tetap ada, ditambah kekebalan kelompok yang sudah dibangun ini menjadi satu kombinasi intervensi penanganan pandemi yang baik,” tuturnya.

Vaksinasi pun menjadi salah satu kunci agar Indonesia bisa bertahan menghadapi ketidakpastian akibat Covid-19 di tahun 2022 yang akan datang.

“Perlu kerja sama dari masyarakat karena kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan 3M, 3T, dan percepatan vaksinasi menjadi kunci dalam penanganan pandemi untuk menghadapi berbagai macam hal yang tidak pasti di 2022,” ucapnya. (mg4)

Back to top button