Ekonomi

Teknologi Baru PEP Bunyu, Ganti Katup Tanpa Hentikan Produksi Migas

INDOPOSCO.ID – Kabar baik datang dari lapangan minyak dan gas bumi (migas) tua milik PT Pertamina EP (PEP) Bunyu Field di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara).

Tapi bukan tentang penemuan cadangan baru, melainkan karena lahirnya sebuah inovasi senyap yang mampu menjaga detak produksi tetap hidup, yaini teknologi Plug Release Valve (PRV).

Terobosan ini memungkinkan penggantian katup pada selubung sumur tanpa perlu menghentikan aliran minyak yang mengalir dari perut bumi.

Inovasi ini diterapkan selama Juni 2025 pada dua sumur migas, yakni Sumur B-179 dan Sumur B-176 dengan produksi masing-masing sebesar 152 dan 56 barel minyak per hari (BOPD).

Senior Manager PEP Bunyu Field l, Despredi Akbar menjelaskan, penerapan inovasi dan teknologi baru ini memainkan peran penting dalam mempertahankan tingkat recovery dan produksi lapangan-lapangan migas yang sudah mature.

“Kami percaya bahwa penerapan inovasi dan teknologi memainkan peranan penting dalam menjaga keberlanjutan produksi migas perusahaan dari wilayah Kalimantan,” kata Despredi, dalam keterangannya, seperti dikutip, Minggu (17/8/2025).

Langkah ini sejalan dengan komitmen PHE dan PT Pertamina (Persero) untuk mendukung pencapaian target produksi migas nasional dan ketahanan energi Indonesia.

Dengan menggunakan teknologi PRV ini, proses penggantian casing valve dapat dilakukan tanpa shut-in atau menutup sumur dan tanpa melibatkan penggunaan rig sehingga menjadi lebih efisien dari sisi waktu dan biaya.

Berdasarkan pendekatan yang konvensional, perbaikan casing valve memerlukan penghentian produksi dan pengerahan rig sehingga berdampak signifikan terhadap efektivitas, efisiensi dan keberlanjutan operasi dan produksi migas.

Keberhasilan PEP Bunyu dalam penerapan inovasi ini merupakan buah kolaborasi di Fungsi Well Intervention (WLI) yang mampu mengembangkan pendekatan alternatif berbasis kompetensi teknis dan evaluasi risiko yang cermat.

“Keberhasilan penerapan teknologi PRV bukan hanya tentang efisiensi teknis, tapi juga bagian dari upaya strategis untuk menjaga keberlanjutan penyediaan energi, berupa migas dari lapangan PEP Bunyu,” katanya.

Assistant Manager WLI, Nendra Mulia Razak menegaskan, teknologi PRV memungkinkan pemasangan pengganti casing valve secara presisi tanpa perlu menghentikan produksi sumur.

Sementara itu, Senior Supervisor WLI, Evan Sapputro menegaskan, inovasi ini sejalan dengan implementasi prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) di lingkungan PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI).

Khususnya pada pilar ‘Operational Excellence & Innovation’ yang ditekan pemanfaatan teknologi yang efisien, aman dan ramah lingkungan dalam kegiatan operasional hulu migas.

“Kami percaya bahwa inovasi bukan hanya soal teknologi, tapi keberanian untuk berubah dan memperbaiki,” pungkasnya.

Lewat inovasi ini, PEP Bunyu Field menunjukkan bahwa tantangan operasional dapat dijawab dengan solusi yang adaptif dan berbasis kompetensi sehingga dapat mendukung keberlanjutan produksi migas perusahaan yang penting bagi penyediaan dan ketahanan energi Indonesia.(rmn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button