Politik

Dituding Ganjar Jenderal Mencla Mencle, Wiranto: Temannya Sebut Dia Kemlinthi dan Keminter

Namun Wiranto menyatakan tidak marah dengan pernyataan Ganjar, ia memakai istilah ‘suro diro joyo diningrat lebur dening pangastuti’ (setiap kebencian, kemarahan, kekerasan hati akan luluh oleh kelembutan, kebijaksanaan, dan kesabaran). Karena kalau dirinya membalas pernyataan tersebut maka akan tercipta situasi panas.

“Sesuatu dan cara-cara seperti itu, cara-cara tidak sopan, tidak santun, tidak lazim, kalau kita lawan dengan cara yang sama maka keadaan akan menjadi panas dan masyarakat menjadi terpengaruh panas,” jelasnya.

Ia kemudian menjelaskan terkait arah dukungannya pada capres nomor urut 2 tersebut bahkan menjadi Dewan Pembina Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, sedangkan pada dua pemilihan umum (pemilu) sebelumnya mendukung Joko Widodo (Jokowi) yang merupakan rival Prabowo.

“Dulu memang betul 2014 dan 2019 Pak Wiranto tidak mendukung Pak Prabowo, Pak Wiranto mendukung Pak Jokowi karena waktu itu saya bandingkan keadaan negara, pergaulan internasional, dan kebutuhan masyarakat, maka presiden yang saya anggap hebat dan tepat ya Pak Jokowi,” tegas Wiranto.

Kemudian, lanjutnya, pada pemilu 2024 ini ia menilai bahwa dibandingkan dengan capres lainnya, Prabowo yang siap melanjutkan kepemimpinan dan hasil pembangunan Jokowi dengan kemampuan, pengalaman, dan tekad mewakafkan seluruh sisa hidupnya buat negeri ini. Selain itu, Prabowo juga sudah selesai dengan dirinya.

“Itu tidak mencla-mencle, itu pilihan dari hasil pemahaman yang mendalam bagi seorang warga negara yang dalam demokrasi diberi kebebasan untuk memilih, enggak boleh mendidih darahnya, enggak boleh dendam, enggak boleh marah,” terang Wiranto. (ibs)

Laman sebelumnya 1 2
mgid

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button