Politik

Masinton Sindir Calon Pemimpin Minim Gagasan, Jauh dari Pemikiran Pendiri Bangsa

INDOPOSCO.ID – Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Masinton Pasaribu menyindir, calon pemimpin minim gagasan lantaran jarang memenuhi undangan dalam agenda debat secara informal. Padahal forum tersebut bisa menjadi tolak ukur kapasitas seorang calon pemimpin.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) bakal menggelar debat pertama Pilpres 2024 pada, Selasa (12/12/2023). Namun, ada pelbagai rangkaian acara debat yang diinsiasi perguruan tinggi maupun stasiun televisi nasional.

“Itu debat (KPU) formal itu juga perlu, di luar hal hal formal ada juga yang informal tapi kita bisa eksplore,” kata Masinton dalam podcast BISTIK (Bicara Seputar Politik) di kantor INDOPOSCO dan Indopos.co.id Kebayoran Baru, Jakarta Selata dikutip, Senin (11/12/2023).

Sejatinya setiap calon pemimpin menghasilkan ide-ide untuk menjadikan bangsa Indonesia lebih berdaulat. Hal tersebut yang diperjuanglan dan impian para pendiri negara Indonesia.

“Pemimpin itu harus punya ide. Itu lahir dari pikiran, gagasan. Mewakili suasana hatinya,” ucap Masinton.

Ia menyinggung, sosok calon pemimpin tak berani mengutarakan gagasannya di hadapan masyarakat. “Kalau pemimpin tidak bisa eksplore pikirannya. Jangan-jangan ngga punya pikiran, ngga punya ide, gagasan, cuma pengin kekuasaan,” sindirnya.

Para pendiri bangsa itu antara lain, Presiden pertama Indonesia Soekarno atau Bung Karno. Wakil Presiden pertama Indonesia Mohammad Hatta serta tokoh lain. Tentu mereka punya peran penting dan gagasan dalam perjuangan kemerdekaan.

“Bung Karno dan teman-temannya. Baik bung Hatta, Tan Malaka, Sutan Syahrir dan lain-lain. Ki Haji Ahmad Dahlan, Hasyim Asy’ari, Ki Hajar Dewantara. Tokoh dari NU dan Muhammadiyah. Bukan cuma jago debat, beliau-beliau punya ide besar,” jelas Masinton.

“Ide besarnya adalah keluar dari tindakan kolonialisme dan imperialisme (-red). Menjadikan sebuah bangsa (Indonesia) yang merdeka,” tambahnya. Podcast BISTIK dipandu oleh Direktur Konten INDOPOSCO dan Indopos.co.id Juni Armanto dan redaktur Wahyu Wibisana. (dan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button