Dorong Masyarakat Lebih Kritis, Dwi Rio Sambodo: Politik Harus Jadi Jalan Keadilan Sosial, Bukan Sekadar Kekuasaan

INDOPOSCO.ID – Malam penganugerahan Kader Advokasi Rakyat di Gedung Sangkrini, Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (25/8/2025), menjadi panggung refleksi politik di Kota Jakarta.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jakarta, Dwi Rio Sambodo, menegaskan bahwa politik tidak bisa dipisahkan dari pendidikan rakyat.
“Ini bukan sekadar seremoni, melainkan pengingat bahwa kekuasaan harus selalu dikontrol rakyat,” katanya dalam keterangan diterima Rabu (26/8/2025).
Menurutnya, politik kekuasaan tanpa partisipasi publik hanya akan menjauhkan cita-cita keadilan sosial.
“Tantangan Jakarta ke depan masih besar yakni disparitas kaya miskin yang melebar, pengangguran tinggi, hingga ekonomi yang belum terjangkau semua lapisan,” ujarnya.
“Karena itu, kerja politik parlemen harus memastikan rakyat tetap menjadi pusat kebijakan,” imbuhnya.
Legislator Fraksi PDIP itu menuturkan dalam malam penganugerahan ini sejumlah kategori diberikan, di antaranya Pejuang Bintang 4 (2009–2025), Pejuang Advokasi Rakyat, dan Pejuang Door to Door.
Tak berhenti disitu, isu-isu strategis yang pernah diadvokasi, mulai dari privatisasi RSUD, jaminan kesehatan rakyat (JPK Gakin, Jampersal), hingga perjuangan pendidikan gratis, kembali diangkat sebagai refleksi perjalanan panjang.
Rio juga menegaskan politik parlemen ke depan harus fokus pada akses kesehatan dan pendidikan gratis, tanah untuk rakyat, ketahanan pangan, serta distribusi ekonomi yang adil.
“Kerja belum selesai, revolusi belum selesai. Jakarta harus tetap menuju kota global yang berkemajuan, tapi berkeadilan,” pungkasnya. (fer)