Nusantara

Polda Jabar Pastikan Ketersediaan Beras di Bandung Raya dalam Kondisi Aman

INDOPOSCO.ID – Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jawa Barat (Jabar) memastikan ketersediaan beras di wilayah Bandung Raya dalam kondisi aman dan harga di pasaran masih sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

“Dari hasil pengecekan langsung ke sejumlah pasar tradisional maupun retail modern, stok beras di wilayah Bandung Raya dipastikan aman. Tidak ada indikasi kelangkaan, dan masyarakat bisa mendapatkan beras sesuai kebutuhan,” kata Direktur Ditreskrimsus Polda Jabar Kombes Pol Wirdhanto Hadicaksono di Bandung, dilansir ANTARA, Selasa (26/8/2025).

Wirdhanto menjelaskan, berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional (BPN) Nomor 299 Tahun 2025, harga beras medium di zona 1, termasuk Bandung Raya, ditetapkan Rp13.500 per kilogram, sementara beras premium Rp14.900 per kilogram.

“Dari hasil pengawasan kami, baik di retail modern maupun di pasar tradisional, harga tersebut masih dipatuhi pedagang,” ujarnya.

Menurut dia, kegiatan ini merupakan tindak lanjut instruksi Kapolri dan Kabareskrim agar jajaran kepolisian turun langsung melakukan pemantauan distribusi bahan pokok serta memastikan harga pangan tetap stabil.

Ia menambahkan, pengawasan terhadap ketersediaan dan harga beras tidak hanya dilakukan di Bandung Raya, melainkan juga serentak di seluruh Polres jajaran Polda Jawa Barat.

“Pemantauan serentak ini penting untuk mengantisipasi potensi permainan harga maupun penimbunan beras. Dengan pengawasan ketat, masyarakat tetap bisa memperoleh beras dengan harga wajar sesuai HET,” tuturnya.

Polda Jabar, lanjut Wirdhanto, akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan Badan Pangan Nasional guna menjaga stabilitas pasokan beras.

Ia menambahkan siap mengambil langkah tegas terhadap pihak yang berusaha menimbun atau mempermainkan harga.

“Kami ingin memastikan masyarakat tetap tenang, tidak ada kekhawatiran terhadap ketersediaan beras. Kami akan terus melakukan pengawasan intensif dan siap menindak tegas jika ada oknum yang mencoba merusak stabilitas pangan,” katanya. (dam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button