BNNP DIY Gelar Monitoring dan Evaluasi Rencana Aksi Komunikasi P4GN

INDOPOSCO.ID – Badan Narkotika Nasional Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (BNNP DIY) bersama Pemerintah Kabupaten Gunungkidul menggelar Monitoring dan Evaluasi Rencana Aksi Forum Komunikasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (Forkom P4GN).
Kepala BNNP DIY Andi Fairan dalam keterangannya di sela forum tersebut di Gunungkidul, Selasa (26/8/2025), mengatakan forum ini sebagai wadah strategis memperkuat kolaborasi lintas sektor melalui pendekatan pentahelix yang melibatkan pemerintah, akademisi, dunia usaha, masyarakat, dan media.
“Penanggulangan narkoba harus dilakukan secara komprehensif dengan melibatkan seluruh komponen. Forum komunikasi ini bertujuan membangun komitmen bersama dalam mewujudkan DIY Bersinar, Bersih Narkoba,” katanya seperti dilansir ANTARA.
Menurut dia, beberapa rencana aksi Forkom P4GN itu antara lain optimalisasi dana desa untuk program P4GN, peningkatan laporan informasi tindak pidana narkotika, serta publikasi ajakan upaya rehabilitasi bagi penyalahguna narkoba.
Kegiatan monitoring tersebut juga sekaligus menjadi ajang evaluasi hasil kolaborasi yang telah berjalan serta perumusan strategi lanjutan agar pemberantasan narkoba semakin efektif.
“Dengan adanya sinergi lintas sektor, diharapkan generasi muda Gunungkidul dapat terlindungi dari ancaman narkoba, sekaligus memperkuat daya saing daerah di masa depan,” katanya.
Sementara itu, Wakil Bupati Gunungkidul Joko Parwoto mengatakan narkoba merupakan ancaman serius yang bukan hanya dari sisi hukum, melainkan juga sosial, moral, dan kemanusiaan.
“Masalah narkoba adalah musuh nyata yang merusak potensi, menghancurkan masa depan, serta melemahkan daya saing generasi muda. Karena itu, penanganannya harus melibatkan semua pihak secara terkoordinasi, konsisten, dan berkelanjutan,” katanya.
Oleh karena itu, Pemkab Gunungkidul mendukung penuh program P4GN dengan mengintegrasikan kebijakan daerah, pendidikan berbasis keluarga, hingga pendekatan lingkungan dan komunitas.
Dengan forum tersebut, kata Wabup, diharapkan tidak sebatas laporan administratif, melainkan juga ruang refleksi bersama untuk memperkuat langkah preventif, edukatif, hingga rehabilitatif. (dam)