Vaksinator Akui Kesulitan Vaksin Warga Asli Papua

INDOPOSCO.ID – Yamamoto (50 th) salah satu vaksinator Covid-19 mengakui hingga kini masih mengalami kesulitan melakukan vaksinasi kepada warga asli Papua (orang asli Papua/OAP).
Memang benar akibat banyaknya berita-berita tidak benar atau hoaks yang beredar menyebabkan vaksinasi tidak dapat dilakukan dengan mudah.
“Masyarakat OAP masih beranggapan vaksinasi mengandung chip yang dikenal dengan 666,” kata Yamamoto yang sehari-hari bertugas di Dinkes Papua kepada Antara, Kamis (2/12) di Jayapura.
Baca Juga : Ketua KPA: Jumlah Pengidap HIV/AIDS di Papua 46.967 Kasus
Diakui, lebih mudah memberikan pemahaman kepada warga luar dibanding warga asli, apalagi terkadang dipersulit dengan adanya petugas kesehatan yang juga enggan divaksin karena masih percaya hoaks.
Untuk menghadapi hal itu dirinya bersama rekan-rekan vaksinator berupaya memberikan pemahaman dengan mendekati tokoh masyarakat dan agama agar mendapat kepercayaan dari masyarakat hingga bersedia divaksin.
Baca Juga : Pemerintah Harus Serius Jaga Kelestarian Hutan Papua
“Puji Tuhan secara perlahan makin banyak warga OAP yang mau divaksin mengingat pentingnya vaksinasi guna memberikan daya tahan tubuh dari serangan Covid-19,” aku Yamamoto yang mengaku sebelumnya sudah mendapatkan pelatihan sebagai vaksinator selama seminggu.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura dr. Nyoman Antari secara terpisah mengaku, untuk vaksin ke dua belum mencapai 70 persen.
“Kami masih terus mengejar agar pencapaian vaksinasi ke dua bisa mencapai 70 persen karena dari 171.616 orang yang telah divaksin pertama atau 74 persen tercatat baru 120.629 orang yang telah divaksin kedua atau 52 persen,” kata dr. Nyoman seperti dikutip Antara, Kamis (2/12/2021).
Target vaksinasi Covid-19 untuk Kota Jayapura tercatat 231.863 orang. (mg1)