BUMD ABM Disebut akan Kelola Sedekah ASN

INDOPOSCO.ID – Menyambut Hari Ulang Tahun Provinsi Banten ke 21 pada tanggal 4 Oktober mendatang, seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di tanah Jawara itu secara kompak merogoh kocek untuk ‘bersedekah’ sesuai dengan posisi jabatan.
Untuk eselon II atau kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sepakat bersedekah sebanyak 5 paket sembako dan jika dikonversikan ke rupiah adalah senilai Rp 1,5 juta, sementara untuk eselon III atau kepala bidang, kepala UPT/KCD sebesar Rp 1 juta, eselon IV atau setingkat kepala seksi, kepala sekolah, sebesar Rp 500 ribu, dan untuk para staf pelaksana atau guru senilai Rp 100 ribu.
“Sumbangan atau sedekah ini adalah sebagai ungkapan rasa syukur kami sebagai ASN yang sudah mendapatkan tunjungan kinerja (Tukin) di era kepemimpinan pak WH dan Andika. Apalagi, nantinya uang sedekah itu akan dibelikan sembako dan dibagikan kepada warga yang berhak” ujar Falati, kepala SMKN 1 Rangkasbitung kepada indoposco,Kamis (23/9/2021).
Sementara kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Banten, Tabrani yang dikonfirmasi. membenarkan adanya himbauan untuk bersedekah kepada jajaran di Didikbud Banten dalam menyambut HUT Banten ke 21 ini. “Ini sifatnya himbauan dan tidak ada paksaan,sehingga kalau ada ASN di Dindikbud yang tidak memberikan sedekah tidak akan ada sanksi,” terang Tabrani.
Sumber indoposco di pemprov Banten mengungkapkan, hasil sedekah ASN Banten bernilai miliaran rupiah ini akan dikelola dan disalurkan dalam bentuk sembako oleh BUMD Agrobisnis Banten Mandiri (ABM), dimana di BUMD itu duduk sebagai komisaris adalah Plt Sekda Banten Muhtarom.
Penggiat anti korupsi Banten Uday Suhada sangat menyayangkan sumbangan ASN untuk HUT Banten memakai kata kata sedekah dalam memungut uang dari para ASN.” Ini makin gila aja kebijakannya ya. Kebijakan yang sangat tidak bijak. Makna shodaqoh itu apa ?,” ujar Uday balik bertanya kepada indioposco.Kamis (23/9/2021).
Uday sebagai palapor kasus korupsi pengadaan lahan SMKN 7 Tangsel dan dana hibah Ponpes ini mengatakan, meski dirinya bukan ustad, namun sepengetahunnya makna shodaqoh adalah pemberian sesuatu kepada seseorang yang membutuhkan, semata-mata hanya mengharap ridha Allah Swt. “Dengan kata lain, sedekah adalah suatu pemberian yang diberikan oleh seorang muslim kepada orang lain secara sukarela tanpa ditentukan jumlahnya. Ingat, secara sukarela, bukan dipatok begitu,” tegasnya.
Menurut Uday, sebetulnya kejadian ini sebuah perulangan, ASN diminta bershodaqoh dengan cara dipatok. “Dulu dipinta iuran untuk membangun masjid di Kawasan Negeri Diatas Awan, Tukinnya dipangkas, sekarang dipaksa untuk memberi paket sembako.
“Saya tidak mempersoalkan rencana pemberian paket sembako untuk masyarakatnya. Itu bagus. Tapi ini soal sumber pembiayaannya yang dibebankan kepada para ASN, termasuk para staf dan guru secara paksa,” tukasnya.
Pesan berantai di sejumlakh grup whatsapp ASN yang diterima indoposco tertulis
SUMBANGAN UNTUK HUT BANTEN???
Assalamualaikum wrwb
Dalam rangka ulang tahun Provinsi Banten tahun 2021…panitia penyelenggaran HUT Banten mengajak kepada seluruh ASN Provinsi Banten untuk berbagi dengan cara mengumpulkan paket sembako yang akan di bagikan ke seluruh warga yg kurang mampu, dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Esselon II = 15 Paket
2. Esselon III = 10 Paket
3. Esselon IV = 5 Paket
4. Staf PNS = 1.paket
5. Kepsek = 5 paket
6. Guru PNS = 1 paket
7. Pengawa = 5 Paket
8. Paket dalam bentuk uang, (nilai satu paket = RP. 100.000,-) dan di tampung oleh sekolah masing masing dan disetorkan ke Subag Umum Kepegawaian dindikbud.
9. Untuk Kepala KCD, Esselon IV, Staf dan pengawas di kumpulkan di Bendaharan pengeluaran KCD Kotangsel.
10. Pegumpulan paket paling lambat hari senin, 20 September 2021 pukul. 15.00 wib.
Demikian infornasi ini kami sampaikan terima kasih.
Pertanyaannya betulkah sumbangan ini akan dibagikan semuanya kepada orang yg berhak? Apakah tidak ada pemotongan di sana-sini ut keperluan segelintir pejabat ? (yas)