Nasional

Komisi X DPR Dukung Mata Pelajaran Coding dan AI Masuk Kurikulum Sekolah

INDOPOSCO.ID – Wakil Ketua Komisi X DPR RI Mahfudz Abdurrahman berharap agar arahan Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming Raka supaya coding dan artificial intelligence (AI) masuk kurikulum sekolah bisa segera terlaksana.

“Kita mendukung upaya akselerasi kurikulum untuk SD dan SMP, sekarang adalah momen yang tepat. Kita apresiasi langkah cepat pemerintah yang sudah menyatakan coding dan artificial intelligence jadi mata pelajaran pilihan, disesuaikan dengan kemampuan dan fasilitas sekolah,” kata Mahfudz dalam keterangannya, Rabu (14/11/2024).

“Kami para pimpinan Komisi X DPR RI berharap masuknya kurikulum pilihan coding dan artificial intelligence, berharap bisa mulai dilaksanakan pada tahun depan,” sambungnya.

Pelaksanaannya, kata Mahfudz, tentu bertahap karena mata pelajaran baru ini memerlukan sarana prasarana pendukung yang relatif tidak murah.

“Pelaksanaan awal bisa di sekolah negeri dan swasta yang fasilitas pendukungnya sudah ada,” ucapnya.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menyatakan pihaknya juga sangat mendukung apa yang disampaikan Presiden Prabowo Subianto agar negeri ini bisa memproduksi mobil, motor hingga komputer.

Bagi Mahfudz, pernyataan Prabowo itu merupakan sebuah pernyataan tegas dan apa adanya dari kepala negara, yang sekaligus jadi peringatan bagi bangsa Indonesia.

“Jelasnya Indonesia selama ini hanya jadi pasar bagi negara lain, kita belum mampu menjadi produsen. Dengan kata lain kita belum jadi penguasa di negeri sendiri, sudah saatnya kita maju,” tegasnya.

Mahfudz menambahkan sudah sangat pas kalau Indonesia membuat terobosan akselerasi kurikulum, yang adaptif dengan situasi dan sesuai dengan kebutuhan saat dan yang akan datang.

“Semua harus berjalan sejak dini, mulai dari pendidikan dasar dan menengah. permulaan masih mata pelajaran pilihan, seiring waktu dengan makin lengkapnya sarana yang ada, kita akan mewajibkan mata pelajaran tersebut. Harus ada dukungan anggaran, baik dari APBN dan APBD. Untuk sarana dan peningkatan kualitas tenaga pendidiknya. Komisi X DPR RI akan mendukung dalam pembahasan alokasi anggarannya di APBN,” ujarnya.

Pada kalimat penutupnya, Mahfudz Abdurrahman memberikan motivasi kepada para guru.

“Harapan saya kepada rekan guru-guru, adanya mata pelajaran pilihan coding dan artificial intelligence ini, jangan dianggap sebagai beban yang baru atau malah menambah beban. Mari kita jadikan sebagai upaya memperkaya sumbangsih untuk peradaban dan masa depan bangsa kita, agar anak didik kita mampu menghadapi tantangan pada zamannya dengan percaya diri,” tutup Mahfudz. (dil)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button