Nasional

Komisi III Minta Aparat Tegas Tindak Kriminalitas Geng Motor yang Meningkat

INDOPOSCO.ID – Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni meminta aparat kepolisian bertindak tegas atas maraknya kriminalitas yang dilakukan oleh geng motor.

Menurutnya, keberadaan aksi geng motor tidak boleh dianggap sepele karena dampaknya sangat merugikan masyarakat. “Geng motor harus dianggap sebagai kelompok penjahat, bukan hanya aksi seru-seruan atau kenakalan semata,” ujar Sahroni dalam keterangan persnya di Jakarta, Selasa (13/8/2024).

Geng motor di Indonesia sering terlibat dalam berbagai bentuk kriminalitas, mulai dari pencurian, perampokan, hingga penyalahgunaan narkoba. Aksi balap liar yang kerap mereka lakukan juga mengganggu ketertiban umum. Beberapa geng motor awalnya dibentuk sebagai komunitas hobi, namun perlahan terjerumus ke dalam aktivitas kriminal karena persaingan antar kelompok atau tekanan ekonomi.

Di beberapa daerah seperti Jakarta dan Surabaya, Medan dan Bandung, kasus kejahatan yang melibatkan geng motor sering mendapat perhatian media dan menjadi topik diskusi di masyarakat. Frekuensi kejahatan ini pun bervariasi dari waktu ke waktu, namun cenderung meningkat pada akhir pekan atau saat libur panjang.

Untuk menindak dan mencegah kejahatan geng motor, ia pun mengaku mengapresiasi kepolisian di beberapa daerah yang telah mengambil langkah-langkah serius untuk menangani masalah ini. Patroli rutin, razia, dan operasi gabungan dengan berbagai instansi telah diadakan.

Salah satunya juga yang dilakukan Polda Sumatera Utara (Sumut) yang mengambil langkah tegas dengan tidak mengeluarkan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) bagi anggota geng motor yang terbukti melakukan tindak pidana.

Geng motor, ucap Sahroni, harus dianggap sebagai kelompok penjahat, bukan hanya aksi seru-seruan atau kenakalan reamaja. “Karena geng motor adalah pintu masuk bagi tindak kriminal lainnya. Oleh karena itu, penanganannya harus tegas sejak dini. Semakin diberi efek jera, semakin bagus. Geng motor itu ibarat ‘sekolah dasar’ bagi kriminalitas. Jika tidak diputus sejak awal, mereka bisa berkembang menjadi penjahat yang lebih serius,” tegasnya.

“Dan pastinya (genk motor) merupakan masalah yang serius dan perlu ditangani dengan pendekatan yang komprehensif. Kerja sama antara polisi, pemerintah daerah, dan masyarakat sangat penting untuk mengatasi masalah ini,” pungkasnya menambahkan. (dil)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button