Nasional

Burhanuddin Raih Gelar SH, Dari Tinggalkan Ujian Hingga Tangani Pandemi Covid-19

INDOPOSCO.ID – Wisuda ini sudah dinanti. Ungkapan rasa senang dibalut haru tersebut terlontar dari Burhanuddin. Dia adalah salah satu wisudawan Universitas Terbuka (UT) Periode II Wilayah 2 Tahun Akademik 2023/2024.

“Dua hari ini saya sudah tidak berangkat bekerja. Jadi bekerjanya menggunakan handphone (HP),” ujar Burhanuddin kepada indopos.co.id, Selasa (30/7/2024).

Bupati Kabupaten Belitung Timur ini menyelesaikan pendidikan tinggi program sarjana (S1) program studi (Prodi) hukum. Karena kesibukannya sebagai orang nomor satu di Belitung Timur, Burhanuddin rela menyelesaikan kuliahnya lebih dari 5 tahun.

Keinginan untuk kuliah saat itu muncul saat memberikan nasihat kepada kedua ajudannya. Sebab, jenjang karir harus diraih dengan bekal pendidikan tinggi.

“Saya ingat betul, inisiatif mendaftar kuliah di UT saat ngobrol dengan kedua ajudan,” terangnya.

“Waktu itu masih menjadi wakil Bupati. Saya katakan kepada kedua ajudan, kalian harus kuliah. Ini untuk jenjang karir,” imbuhnya.

Ketiga pun sepakat untuk mendaftar kuliah di UT. “Kami pun sepakat untuk mendaftar kuliah di UT. Tapi karena padatnya pekerjaan, kedua ajudan selesai (program S1) duluan,” kata Burhanuddin sembari tertawa kecil.

Menurut dia, pertama kali kuliah di UT dirinya merasa sombong dengan mengambil banyak mata kuliah sekaligus. Karena kesibukannya, memaksa dirinya harus meninggalkan beberapa kali ujian.

“Ya akhirnya harus mengulang dan mengulang lagi,” ucapnya.

Semangatnya yang tak pantang menyerah, membuat pria yang pernah mengenyam pendidikan program S1 Universitas Islam Nusantara (Uninus) Bandung Prodi pendidikan ini pun tetap melanjutkan kuliahnya di UT.

“Kuliah di UT itu tidak mudah dan saya tidak mendapatkan hak istimewa. Saya sama dengan mahasiswa UT lainnya,” ungkapnya.

“Saat ujian, kami sama. Tidak ada yang istimewa. Kami diawasi pengawas dengan ketat. HP boleh dibawa, tapi tidak untuk dibuka. Bila ada panggilan dari daerah, saya pun mengangkat seizin pengawas,” imbuhnya.

Pandemi Covid-19 memaksa Bupati Belitung Timur ini untuk fokus menangani kasus tersebut. Apalagi, pada saat itu tak sedikit masyarakat menjadi korban keganasan virus Covid-19.

“Pada saat itu mahasiswa pada sibuk memikirkan ujian, saya harus sibuk dengan penanganan Covid-19. Sehingga lagi-lagi ujian pun harus ditunda,” ujarnya.

“Pandemi baru reda, di kabupaten kami melaksanakan Pilkada. Saya pun fokus lagi mengikuti pesta demokrasi itu. Akibatnya ujian tertunda lagi,” imbuhnya.

Namun, berkat dukungan keluarga Burhanuddin pun bisa menyelesaikan pendidikan program S1 di UT. “Yang sangat melekat dan ingat betul, saat menyelesaikan tugas kasus Bupati Langkat,” bebernya.

Burhanuddin mengaku, ingin melanjutkan pendidikan lagi di program S2. “Alhamdulillah program S1 bisa selesai. Insya Alloh saya ingin melanjutkan ke program S2,” ucapnya.

“Ini saja wisuda S1 didahului anak saya. Anak kemarin baru diwisuda di universitas di Jakarta. Kata anak, akhirnya ayah selesai juga kuliahnya. Selamat ya yah,” lanjut Burhanuddin semringah. (nas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button