Nasional

Pimpinan Ponpes Genggong: Hidup Prabowo Sudah Diwakafkan untuk Indonesia

INDOPOSCO.ID – Mengawali tahun 2024, calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menghadiri acara ‘Doa Santri untuk Negeri’ di Pondok Pesantren (Ponpes) Zainul Hasan Genggong, atau yang dikenal Ponpes Genggong di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Selasa (2/1/2023).

Prabowo yang tiba pukul 10.15 langsung disambut dengan alunan Salawat. “Thola’al badru ‘alainaa, min Tsaniyyatil Wadaa Wajabas syakru ‘alainaa, maa da’aa lillahi daa’i,” bunyi penggalan syair Salawat yang dilantunkan oleh ribuan santri Ponpes Genggong.

Selain Salawat massa juga meneriakkan dukungannya untuk Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.

“Prabowo presiden! Prabowo Presiden!” teriak massa yang hadir.

Pesantren Genggong sendiri telah berdiri sejak tahun 1839 Masehi atau 1250 Hijriah dengan tujuan untuk menyebarkan ilmu pengetahuan agama Islam.

Sedangkan arti kata Genggong berasal dari sekuntum bunga yang tumbuh di sekitar pesantren dan digunakan oleh masyarakat untuk merias pengantin dan khitan.

Sementara, Pimpinan Pondok Pesantren Genggong Mutawakil Alallah mengatakan bahwa calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto adalah seseorang yang telah mewakafkan dirinya untuk Indonesia.

Mutawakil mengatakan, Ponpes Genggong sebelumnya hanya menerima dua tokoh nasional, yaitu KH. Ma’ruf Amin, dan yang kedua adalah Prabowo yang berkunjung hari ini.

“Kami yakin menerima Prabowo karena hidupnya sudah diwakafkan untuk Indonesia,” kata Mutawakil.

Acara hari ini, lanjutnya, menjadi semarak dan wajib bersyukur kepada Allah karena dihadiri pempimpin masa depan yaitu Prabowo.

“Prabowo sudah ditakdirkan untuk jadi presiden. Salah satu buktinya beliau jadi menhan, posisi strategis yang mempertahankan kedaulatan negara,” lanjut Mutawakil.

Lebih dari itu, unsur pertahanan menurut Mutawakil juga beririsan dengan nilai agama. Sebab, semua agama apapun memerlukan stabilitas negara.

“Maka posisi Pak Prabowo sebagai menhan adalah uji coba dan ternyata beliau sukses,” ujarnya.

Menutup pidatonya, pimpinan ponpes tersebut memberikan pantun untuk Prabowo.

“Dari Situbondo pergi ke Bekasi; nginep di Batu mampir Kediri. Kenapa Bapak Prabowo menjadi pilihan kaum santri? Karena hatinya menyatu dengan para kiai,” kata Mutawakil yang disambut tepuk tangan ribuan santri. (dil)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button