Indonesia Punya Skuad Lebih Mewah Ketimbang Arab Saudi, tapi Harus Waspadai Faktor Non-Teknis
INDOPOSCO.ID – Penunjukkan Arab Saudi menjadi tuan rumah putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia telah menuai polemik. Sebab, hal tersebut menguntungkan Timnas Arab Saudi, sementara tim lawan cenderung dirugikan.
Timnas Indonesia akan melakoni dua laga krusial di Grup B Kualifikasi Piala Dunia 2026. Anak asuh Patrick Kluivert akan menantang Timnas Arab Saudi pada 9 Oktober dan menghadapi Irak pada 12 Oktober 2025.
Pengamat sepak bola Ronny Pangemanan mengatakan, para pemain Timnas Indonesia lebih istimewa ketimbang Timnas Arab Saudi. Namun, skuad Garuda harus mewaspadai sesuatu yang tidak teknis dalam pertandingan tersebut.
“Kemewahan kita (Timnas Indonesia) itu ada di atas Arab. Pemain kita oke semua,” kata Ronny Pangemanan dalam kanal YouTube Bung Ropan, Jakarta, Sabtu (27/9/2025).
Timnas Indonesia sejumlah memiliki yang tampil di liga Eropa. Seperti Jay Idzes saat ini bermain untuk klub Serie A, Sassuolo, setelah direkrut secara permanen dari Venezia pada Agustus 2025. Emilio Audero Mulyadi bermain sebagai penjaga gawang klub Serie A, Cremonese.
Selain itu, Calvin Verdonk bermain sebagai bek kiri untuk klub Ligue 1, Lille. Serta Kevin Diks telah berseragam klub Borussia Mönchengladbach yang main di Bundesliga.
“Dua bermain di Serie A, satu bermain di Bundesliga. Satu bermain di Liga Prancis,” ujar bung Ropan disapanya.
Kedalaman skuad Garuda telah dimonitor calon lawan di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Mereka tentu telah meracik taktik menjelang menghadapi Timnas Indonesia.
“Ini memang sudah dilihat oleh lawan-lawan kita, Arab dan Irak bahwa kita punya skuad yang bagus. Makanya faktor non teknis akan sangat menentukan,” ucap bung Ropan.
Faktor non-teknik mencakup berbagai hal. Mulai mental pemain, wasit hingga tekanan penonton. Maka Rizky Ridho dan kawan-kawan tidak boleh terpancing dengan keributan dilakukan tim lawan. Sebab, hal tersebut merugikan tim sendiri.
“Semua harus tenang, karena itu tujuan dari Arab Saudi untuk membuat pemain kita kacau karena mereka melihat dari segi permainan itu sama,” imbuh bung Ropan. (dan)
