Debat Materi Hukum dan HAM Anies Isinya Daging Semua

INDOPOSCO.ID – Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan mengemukakan gagasannya soal pemberantasan korupsi dalam debat pertama calon presiden di Kantor KPU Jakarta, Selasa (12/12/2023).
Terkait korupsi Anies ingin memiskinkan koruptor melalui pengesahan RUU Perampasan Aset agar negara dapat mengambil alih aset yang diduga hasil tindak pidana korupsi, sehingga memberikan efek jera.
Kedua, Anies ingin menghentikan budaya setor, memberantas jual beli jabatan, setoran proyek dan hadiah-hadiah ke atasan. Ketiga, hadiah bagi pemburu koruptor berupa imbalan dan perlindungan hukum bagi masyarakat yang melaporkan kasus korupsi besar (grand corruption) pada sektor strategis seperti alutsista dan bansos. Kasus harus terbukti secara sah terjadi di mata hukum.
Keempat, Anies menggagas keberadaan KPK di setiap kawasan. “Merevisi UU KPK untuk mengembalikan independensi dan akuntabilitas KPK serta mendirikan KPK di setiap kawasan,” terang Anies Baswedan.
Menanggapi hal itu, Guru Besar senior dari Fakultas Hukum Universitas Surabaya (Ubaya) yang juga anggota Dewan Pakar Timnas Capres Anies Baswedan dan Cawapres Gus Muhaimin Iskandar atau AMIN Prof Dr Hj Hesti Armiwulan SH MHum, mengemukakan gagasan Anies tentang pemberantasan korupsi dilakukan dengan pendekatan sebagai sebuah sistem.
“Anies melakukan pendekatan melalui 1. Pendekatan regulasi. 2. Pendekatan kelembagaan 3. Pendekatan partisipasi publik (budaya antikorupsi). 4. Penegakan hukum yang tegas untuk para koruptor,” terang Prof Hesti, Rabu (13/12/2023).
Menurut dia, salah satu problem yang dihadapi oleh bangsa Indonesia adalah korupsi yang makin tak terkendali.
“Gagasan yang disampaikan Pak Anies itulah solusi yang cerdas. Beliau melihat permasalahan korupsi tidak hanya masalah penegakan hukum dengan cara memiskinkan koruptor. Tetapi gagasan Pak Anies untuk memberantas korupsi harus dari hulu sampai hilir,” tandas Prof Hesti.
“Beliau menawarkan sistem pemberantasan korupsi yang sangat holistik dan komprehensif diawali dari:
1. Penguatan regulasi, yakni revisi UU KPK.
2. Penguatan lembaga KPK. 3. Budaya antikorupsi dengan pemberian reward bagi semua orang yang berpartisipasi mengungkap terjadinya korupsi dan langkah berikutnya adalah penegakan hukum dengan memiskinkan dan perampasan aset,” ucapnya.
Hesti menjelaskan, Anies menguasai jalannya debat sejak acara dimulai.
“Dari putaran pertama ini sudah terlihat Anies paling menguasai materi. Isinya daging semua. Jika diberi penilaian, Anies saya kasih nilai 9, Ganjar minus dan Prabowo tidak nyambung antara pertanyaan dan jawaban,” pungkas Hesti. (dil)