DPR Nilai Penutupan Sementara SPPG Bermasalah untuk Perbaikan Program MBG

INDOPOSCO.ID – Keputusan pemerintah menutup sementara sejumlah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang bermasalah dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai langkah korektif yang perlu diapresiasi.
Pernyataan tersebut diungkapkan Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PKS, Netty Prasetiyani melalui gawai, Sabtu (4/10/2025). Menurutnya, penutupan sementara SPPG tersebut menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menanggapi persoalan kesehatan masyarakat, khususnya kasus keracunan yang dialami ribuan siswa di berbagai daerah.
“Langkah penutupan sementara SPPG ini adalah bentuk kepedulian pemerintah terhadap kesehatan anak-anak,” katanya.
Dengan adanya evaluasi menyeluruh, ia berharap program MBG dapat kembali berjalan dengan standar yang lebih baik dan aman. Pasalnya, program MBG sejatinya memiliki tujuan mulia, yakni memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi seimbang yang mendukung pertumbuhan dan proses belajar.
“Jadi kelemahan teknis maupun operasional yang muncul dalam pelaksanaannya harus segera dibenahi, tanpa mengurangi semangat awal dari program tersebut,” ujarnya.
“Kita harus melihat manfaat besar MBG bagi generasi muda. Karena itu, pembenahan perlu dilakukan agar manfaatnya tetap bisa dirasakan secara luas,” tambahnya.
Ia menekankan pentingnya penguatan standar keamanan pangan di setiap dapur SPPG. Dan mendorong keterlibatan penuh lembaga teknis seperti BPOM, Kementerian Kesehatan, serta Dinas Kesehatan daerah.
“Ini untuk memastikan keamanan pangan dan mutu gizi benar-benar terjaga,” ucapnya.
Selain itu, masih ujar dia, masyarakat dan orang tua juga perlu dilibatkan sebagai mitra pengawasan. “Partisipasi publik penting agar ada kepercayaan bersama. Orang tua harus diyakinkan bahwa makanan yang diberikan kepada anak-anak sudah aman, bergizi, dan sesuai standar kesehatan,” katanya. (nas)