Awas! Risiko Varian Omicron, Dua Pasien Meninggal dengan Komorbit

INDOPOSCO.ID – Juru Bicara Vaksinasi, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menuturkan risiko kematian kasus varian Omicron tetap ada. Kendati, varian tersebut tidak bergejala.
“Hari ini ada 1 pasien Omicron meninggal dunia, jadi meskipun tidak bergejala, varian Omicron tetap berisiko,” ujar Siti Nadia Tarmizi secara daring, Minggu (23/1/2022).
Ia menuturkan, negara dengan kasus Omicron tinggi, angka pasien dengan perawatan dan kematian tetap ada. Dan kematian terjadi karena pasien rentan, seperti lansia dan dengan komorbit.
“Percepatan booster ini untuk memberikan perlindungan kepada mereka,” katanya.
“Kita tahu efikasi vaksin juga turun, dan booster kami prioritaskan kepada lansia dan kelompok rentan lainnya,” imbuhnya.
Baca Juga : Pemda Diminta Perkuat Upaya Pencegahan Penyebaran Omicron
Lebih jauh ia mengungkapkan, varain Omicron cepat menular. Dan lima hingga tujuh persen pasien mendapatkan perawatan. “Jadi dengan angka tersebut risiko dari varian Omicron ini tetap ada,” ucapnya.
Perlu diketahui, dua kasus kematian oleh varian Omicron terjadi di Tangerang dan RS Sulianti Saroso. Kasus pertama merupakan pelaku perjalanan luar negeri dan sudah mendapatkan vaksinasi. Namun pasien memiliki komorbit kompleks.
“Di awal memang tidak bergejala, namun setelah 3 hari muncul gejala sesak dan harus dirujuk ke RS Sulianti Saroso,” katanya.
Kemudian kasus kedua terjadi pada pasien lansia. Dan korban dengan komorbit tersebut belum mendapatkan vaksinasi.(nas)