Cegah Keracunan Terulang, Pemerintah Bakal Gandeng UKS Perketat Pengawasan MBG

INDOPOSCO.ID – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan menggandeng pihak sekolah untuk memperketat pengawasan program Makan Bergizi Gratis (MBG), demi mengantisipasi munculnya kasus keracunan.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, rencana kerja sama dengan sekolah itu melibatkan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah yang membawahi banyak sekolah. Mulai jenjang pendidikan dasar hingga menengah.
“Kita akan melibatkan sekolah-sekolah penerima dari makanan ini untuk bantu pengawasan, sebelum itu dimakan,” kata Budi Gunadi Sadikin saat konferensi pers soal Penanggulangan KLB Program MBG di Jakarta, Kamis (2/10/2025).
Mengingat sekolah memiliki unit-unit, yang tidak hanya mendukung proses pembelajaran, melainkan mampu membentuk perilaku hidup bersih dan sehat di kalangan siswa. Itu merupakan tugas Unit Kesehatan Sekolah (UKS).
Ia mengatakan, unit tersebut akan bertugas mengecek kembali kehigienisan MBG, yang telah didistribusikan dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi.
“Setidaknya ketika makanannya datang, kita bisa melihat warnanya berubah atau tidak, baunya ada yang aneh atau tidak, fisiknya ada yang lendiran atau tidak,” tutur Budi Gunadi.
Melalui upaya tersebut diharapkan mampu mengantisipasi keracunan akibat MBG terulang kembali. “Pengawasan sederhana itu akan kita kerjasamakan dengan sekolah-sekolah yang ada di bawah Mendikdasmen untuk mengurangi risiko keracunan pada saat makanan ini dibagikan,” tambahnya.
Keracunan menu MBG telah menimpa banyak peserta didik. Kasus terbaru terjadi di SD kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur pada, Selasa (30/9/2025), sebanyak 20 siswa mengalami mual dan sakit kepala. Beberapa waktu lalu, keracunan dialami 1.000 orang di Kabupaten Bandung Barat.
Di sisi lain, Badan Gizi Nasional telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor 5 Tahun 2025 tentang Pemberian Insentif bagi Guru Penanggung Jawab Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Sekolah Penerima Manfaat. Keputusan itu bentuk penghargaan kepada guru dalam menyukseskan program tersebut. (dan)