Awas, Ibu Hamil HB Rendah Berisiko Anak Lahir Stunting

INDOPOSCO.ID – Jangan sampai hemoglobin (HB) ibu hamil di bawah 10. Karena bisa berisiko pendarahan saat melahirkan dan kematian pada bayi dan ibunya.
Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Agus Suprapto di Jakarta, Rabu (24/11/2021).
Ia menuturkan, selain pendarahan HB ibu hamil di bawah 10 juga berisiko anak stunting (tidak berkembang). Baik hambatan perkembangan fisik hingga perkembangan otaknya.
Baca Juga : Hadapi Bonus Demografi, Anak dengan Stunting Jadi Kendala
“Untuk instrumen anggaran penanganan stunting semua sudah komplit. Yang paling penting tepat sasaran, siapa mau diapakan, oleh siapa? Data benar-benar harus komplit di lapangan,” katanya.
Apabila ada ibu hamil, dikatakan dia, harus ada pendampingan. Yang saat ini sudah ada 200 ribu tenaga pendamping. Baik dari perguruan tinggi dan BKKBN.
“Data harus disinkronkan baik dari Kementerian Desa, hingga sumber data lainnya,” ucapnya.
Baca Juga : Pemerintah Libatkan PKK Pada Program Pencegahan Stunting
Pada kesempatan yang sama Jee Hyun Rah, Lead of SUN Development Partners menegaskan, dukungan mitra pembangunan untuk memperkuat pendekatan multisektoral untuk perbaikan gizi.
“Kami akan terus mendukung percepatan pembuatan bukti lokal, memberikan rekomendasi kebijakan berbasis bukti, membangun kapasitas pemangku kepentingan, serta memperkuat kualitas data untuk memantau kemajuan,” ujarnya.
Perlu diketahui, Scaling Up Nutrition (SUN) telah berjalan satu dekade. Scaling Up Nutrition (SUN) merupakan gerakan global di bawah Sekretaris Jenderal PBB untuk mengatasi semua bentuk malnutrisi melalui keterlibatan lintas sektor. (nas)