Survei HCC: 56,6 Persen Orang Taat Prokes Karena Takut Melihat Pemberitaan Covid-19

INDOPOSCO.ID – Penelitian oleh Health Collaborative Center (HCC) menunjukkan orang Indonesia yang telah divaksinasi Covid-19 punya kecenderungan lebih taat protokol kesehatan (prokes) dibandingkan yang enggan dan belum divaksin.
“Justru yang sudah divaksin dan merasa terlindungi, mereka memiliki skor pencegahan lebih tinggi bisa sampai 52, mendekati range 60,” kata peneliti HCC dan dokter lulusan FKUI, Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK seperti dikutip Antara, Senin (15/11/2021).
Skor Covid-19 Prevention Behaviour Index (CPBI) merupakan kuesioner yang dijadikan standar dalam menggambarkan dan mengidentifikasi perilaku pencegahan Covid-19 di suatu komunitas. Semakin besar angka skor CPBI, maka tindakan atau perilaku pencegahan Covid-19 semakin membaik, dan sebaliknya.
Baca Juga : Warga Diingatkan Tidak Abai Prokes Meski Kasus Covid-19 Menurun
Penelitian CPBI yang dilakukan HCC ini mengambil sampel lebih dari 1.800 responden di 24 provinsi Indonesia. Mereka yang telah divaksin mendapatkan skor CPBI lebih tinggi, yakni 52, dibandingkan dengan responden yang enggan dan belum divaksin yang hanya mendapatkan skor 48.
Hal serupa juga terjadi pada responden yang pernah kontak erat dan memiliki anggota keluarga yang terinfeksi. Mereka juga cenderung memiliki skor CPBI yang tinggi, yakni 52 dari rentang angka 10 hingga 60. Penyintas Covid-19 juga memiliki skor CPBI sebesar 52, namun rentang angkanya dari 20 hingga 60.
“Artinya adalah, pengalaman sebagai penyintas atau pernah kontak erat atau pengalaman menyaksikan anggota keluarga yang menderita Covid-19, menjadikan responden lebih baik dan ketat dalam melakukan perilaku pencegahan,” kata Ray.
Baca Juga : World Superbike di Mandalika Dapat Jadi Acuan Dalam Penerapan Prokes
Menurut Ray, keputusan yang diambil seseorang melakukan vaksinasi merupakan keputusan yang dijalani dengan rasional sehingga para responden itu cenderung akan lebih berhati-hati, waspada, atau khawatir terhadap penularan Covid-19.
“Ada beberapa aspek yang menurut mereka menjadi pemicu mengapa mereka khawatir, itu ternyata datang dari aspek pemberitaan,” tuturnya.
Survei HCC menunjukkan 39,7 persen responden merasa takut dan 16,9 persen sangat takut terhadap Covid-19 yang didapatkan melalui pemberitaan sehingga dapat membantu mereka lebih taat menerapkan prokes.
“Jadi mereka melihat seperti gelombang kedua banyak yang tidak terselamatkan, kemudian rumah sakit penuh, nakes banyak yang kewalahan, ternyata ini menyetir para responden ini lebih waspada, khawatir, dan lebih menerapkan perilaku pencegahan Covid-19 lebih baik,” kata Ray. (wib)