Nasional

Para Atlet Berprestasi PON XX Papua Dapat Beasiswa Kuliah di UT

INDOPOSCO.ID – Perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-XX di Papua baru saja usai. Sejumlah prestasi dan rekor baru ditorehkan para atlet Indonesia. Banyak penghargaan diberikan pemerintah daerah kepada atlet berprestasi.

“Kami memberikan pembebasan SPP (sumbangan pembinaan pendidikan), bantuan seminar akademik dalam negeri, undangan wisuda hingga sertifikat penghargaan,” ujar Rektor Universitas Terbuka (UT) Prof Ojat Darojat dalam acara daring, Senin (1/11/2021).

Sedikitnya, menurut Ojat, 380 mahasiswa UT yang berprestasi telah mendapatkan apresiasi sejak 2019 lalu. Pada PON ke-XX Papua tahun ini ada 12 atlet dan satu orang pelatih berprestasi yang merupakan mahasiswa UT.

Baca Juga : Seperempat Medali Emas Jabar Disumbangkan Kabupaten Bogor

“Kami bebaskan SPP untuk dan sertifikat mahasiswa berprestasi. Untuk mahasiswa peraih medali emas mendapatkan pembebasan SPP 3 semester, peraih perak 2 semester dan peraih perunggu 1 semester,” katanya.

Ia menuturkan, atlet berprestasi memiliki harapan masa depan yang lebih baik. Tentu saja harus didukung dengan pendidikan akademik yang baik di perguruan tinggi.

“Untuk mendukung atlet berprestasi mendapatkan pendidikan tinggi, kami memberikan beasiswa bagi 100 atlet berprestasi di PON ke-XX Papua,” bebernya.

Baca Juga : DPR: PON Jadi Jenjang Atlet Berprestasi di Tingkat Internasional

Dengan sistem pendidikan jarak jauh (PJJ) yang diterapkan UT, dikatakan Ojat, sangat sesuai bagi para atlet. Sebab, mereka harus berbagi waktu untuk berlatih dan belajar.

“Kami berharap beasiswa ini bisa diambil oleh para atlet berprestasi. Karena kami yakin para atlet sangat kesulitan hadir secara tatap muka untuk melanjutkan pendidikan tinggi,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama Ketua Umum KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) Pusat Marciano Norman mengapresiasi program beasiswa yang diberikan UT kepada atlet berprestasi. Sebab, para atlet tidak saja menjadi juara tetapi juga menjadi panutan di mana mereka berada.

“Atlet tidak saja berprestasi menjadi juara, tapi juga harus melanjutkan pendidikan tinggi agar menjadi tokoh panutan di tempat mereka tinggal,” ujarnya. (nas)

Back to top button