Olahraga

DPR: PON Jadi Jenjang Atlet Berprestasi di Tingkat Internasional

INDOPOSCO.ID – Perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dI Papua baru saja selesai. Sejumlah raihan prestasi ditorehkan di pesta olahraga empat tahunan tersebut. Anggota Komisi X DPR RI Debby Kurniawan mengapresi suksesnya penyelenggaraan PON XX di Papua.

“Pelaksanaan PON XX jadi percontohan untuk perhelatan olahraga di masa pandemi Covid-19,” ujar Debby Kurniawan melalui gawai, Sabtu (16/10/2021).

Kendati, dikatakan Politisi Demokrat tersebut, masih terdapat sejumlah evaluasi bagi penyelenggara. Dari munculnya kasus penularan Covid-19 hingga peristiwa ricuh pada pertandingan cabang olahraga (Cabor) tinju.

“Untuk mekanisme persyaratan protokol kesehatan (Prokes) Covid-19 harus lebih ketat, ini jadi evaluasi tim penyelenggara. Dan cegah ricuh pada pelaksanaan tiap cabor,” katanya.

“Sebab, kejadian ricuh pada cabor tinju pada PON kemarin mencoreng profesionalitas dunia olahraga,” imbuhnya.

Terlepas munculnya kasus penularan Covid-19 dan peristiwa ricuh pada cabor tinju, dikatakan Debby, sejumlah prestasi berhasil ditorehkan para atlet Indonesia. Seperti cabor lempar lembing, Abdul Hafiz atlet asal Sumatera Utara berhasil mencatatkan lemparan sejauh 71,03 meter.

Demikian pula atlet cabor angkat besi asal Jawa Barat, Susi Susanti yang berhasil mencatatkan rekor se-Asia untuk angkatan dead lift. Lalu Sri Mayasari, atlet cabor lari 400 meter yang berhasil mencatatkan rekor internasional dengan waktu 53,22 detik serta sejumlah rekor di cabor lainnya.

“Ini (pecah rekor) menjadi prestasi tersendiri bagi atlet Indonesia. Mereka nantinya bisa mengharumkan nama besar bangsa Indonesia saat berlaga di tingkat internasional,” terangnya.

Dia berharap, pemerintah memberikan perhatian lebih pada tingkat penjaringan atlet sejak usia dini. Dan memberikan alokasi anggaran pelatihan atlet di tingkat daerah.

“Fasilitas berlatih atlet harus ditumbuhkan di daerah. Ini untuk apa? Agar bibit atlet bisa berkembang dan memiliki kesempatan untuk meningkatkan performa dan bakatnya sejak dini,” ungkapnya.

Sebagai fungsi legislasi, dikatakan Debby, Komisi X akan siapkan regulasi dan anggaran yang mendukung pertumbuhan prestasi olahraga di Indonesia. Baik itu dari hulu hingga hilirnya.

“Jadi kesempatan akan kami berikan seluas-luasnya bagi para atlet untuk mengembangkan bakat dan prestasinya. Dan di masa pensiun mereka juga kami akan perhatian dengan undang-undang (UU) Sistem Keolahragaan Nasional (SKN),” ujarnya. (nas)

Back to top button