Laboratorium Nakal Bakal Dicabut Izin Operasional dan Ditutup Akses PeduliLindungi

INDOPOSCO.ID – Juru Bicara Vaksinasi, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan, pemberlakuan harga PCR berdasarkan surat edaran (SE) Menteri Kesehatan (Menkes) untuk Jawa-Bali sebesar Rp275 ribu dan di luar Jawa-Bali sebesar Rp300 ribu.
“Penurunan harga PCR sudah kami sampaikan ke provinsi, kabupaten dan kota. Dan masyarakat kami imbau untuk proaktif melaporkan, apabila ada layanan kesehatan yang belum menerapkan tarif tertinggi ini,” ujar Siti Nadia Tarmizi dalam acara daring, Sabtu (30/10/2021).
Ia menyebut, fungsi pengawasan terkait harga PCR ada di pemerintah daerah (Pemda). Pelanggaran kebijakan tersebut, menurut dia, bisa sampai pencabutan izin operasional laboratorium.
“Laboratorium yang tidak patut akses PeduliLindungi akan kita tutup juga,” katanya.
Menurut dia, pihaknya menemukan banyak tantangan dalam menerapkan kebijakan terkait surat edaran harga tertinggi PCR. Saat ini, pihaknya melalui dinas kesehatan akan melakukan tindakan persuasif terhadap pelanggaran surat edaran tersebut.
“Kami tetap mengedepankan pendekatan persuasif kepada laboratorium yang belum menerapkan SE tersebut, sebelum kami memberlakukan sanksi tegas,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, pelanggaran terkait SE tarif tertinggi PCR bisa ditindak lanjuti dengan proses hukum oleh aparat penegak hukum. Pada tahap awal saat ini, ia mengimbangi kepada laboratorium bisa segera menyesuaikan harga.
“Masyarakat punya pilihan mau menggunakan laboratorium mana? Kemudian laboratorium yang masih menggunakan harga lama, agar segera menyesuaikan dengan harga sesuai instruksi Presiden Joko Widodo,” ujarnya. (nas)