Nasional

BNPB Ingatkan Pemda dan Masyarakat untuk Waspada Dampak La Nina

INDOPOSCO.ID – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengingatkan pemerintah daerah maupun masyarakat, untuk waspada dan mengantisipasi potensi dampak La Nina.

Kepala BNPB, Ganip Warsito membeberkan lima hal yang dapat dilakukan sebagai upaya mitigasi dan pencegahan jangka pendek dalam menghadapi dampak dari La Nina.

Pertama, memeriksa dan memastikan kesiapan personel, alat, sarana dan prasarana pendukung lainnya. Dengan menggelar apel kesiapsiagaan di daerah provinsi dan kabupaten/kota.

Baca Juga : Waspada, Akhir Tahun Ini, La Nina Ancam Sektor Pertanian-Perikanan

Selanjutnya, pada level daerah diminta untuk menyiapkan rencana kontijensi (renkon) daerahnya masing-masing. Pemerintah juga dapat menyiapkan status siaga darurat di wilayahnya apabila diperlukan.

“BNPB telah menginstruksikan kepada BPBD untuk menyusun renkon dalam menghadapi bencana hidrometeorologi,” kata Ganip dalam keterangan virtual, Sabtu (30/10/2021).

Upaya mitigasi bencana hidrometeorologi untuk jangka pendek dapat dilakukan penanaman vegetasi, pembersihan saluran air, pembenahan tanggul sungai, penguatan lereng, serta optimalisasi penguatan drainase.

Baca Juga : Hadapi Dampak Fenomena La Nina, BPBD Diminta Siap Siaga

Pemerintah daerah khusunya BPBD untuk selalu melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat, terkait kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrometeorologi.

Salah satu edukasi yang dapat diberikan ialah apabila turun hujan dengan durasi lebih dari satu jam dan objek pada jarak pandang 30 meter sudah tidak terlihat, maka masyarakat di daerah lereng tebing dan sepanjang aliran sungai harus dievakuasi sementara.

Sementara untuk mitigasi jangka panjang, Ganip menjelaskan bahwa tata ruang harus sejalan dan sensitif dengan aspek kebencanaan.

“Dalam hal tanah longsor misalnya, pemanfaatan lahan kritis sebagai tempat pemukiman tidak seharusnya dilakukan,” ujar Ganip.

BMKG menjelaskan La Nina merupakan fenomena mendinginnya Suhu Muka Laut (SML) di Samudra Pasifik bagian tengah dan timur hingga melewati batas normalnya.

Kondisi tersebut memengaruhi sirkulasi udara global. Akibatnya, di wilayah Indonesia banyak terbentuk awan dan diprediksi bisa meningkatkan curah hujan sebagian besar wilayah tanah air. (dan)

Back to top button