Nasional

Hadapi Dampak Fenomena La Nina, BPBD Diminta Siap Siaga

INDOPOSCO.ID – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), mengambil langkah kesiapsiagaan menghadapi fenomena La Nina.

Hal itu bertujuan untuk mencegah maupun menghindari dampak buruk bahaya hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor dan angin kencang dipicu fenomena tersebut.

Kesiapsiagaan pemerintah daerah dan masyarakat tersebut merujuk pada informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengenai potensi La Nina di Indonesia yang terjadi pada periode Oktober 2021 hingga Februari 2022.

Deputi Bidang Pencegahan BNPB Prasinta Dewi menyebut, fenomena tersebut merupakan anomali iklim global yang dapat memicu peningkatan curah hujan.

“Catatan historis menunjukkan bahwa La Nina pada 2020 menyebabkan terjadinya peningkatan akumulasi curah hujan bulanan di Indonesia hingga 20 persen sampai 70 persen dari kondisi normalnya,” kata Prasinta dalam surat edarannya, Jumat (29/10/2021).

Menyikapi potensi bahaya dampak La Nina, BPBD provinsi diharapkan untuk mewaspadai dan menginstruksikan BPBD di tingkat kabupaten dan kota melakukan langkah-langkah kesiapsiagaan.

Upaya dini yang dapat dilakukan yaitu, meningkatkan koordinasi dengan BMKG di daerah, serta pemantauan secara berkala informasi iklim dan perkembangan cuaca maupun peringatan dini cuaca ekstrem.

BNPB mengharapkan BPBD melakukan sosialisasi atau menginformasikan sejak dini kepada warga untuk menjauh dari lembah sungai, lereng rawan longsor, pohon mudah tumbang atau pun tepi pantai.

“Kesiapsiagaan tidak hanya pada sisi pemerintah atau pun aparatur di tingkat kecamatan dan desa, tetapi juga masyarakat,” imbuhnya. (dan)

Back to top button