Pelatihan Guru Dukung Link and Match SMK dan Dunia Industri

INDOPOSCO.ID – Pemerintah terus mengoptimalkan peran dunia usaha dan dunia industri (DUDI) dalam penyelenggaraan pendidikan vokasi. Hal ini untuk mewujudkan link and match antara pendidikan vokasi dan DUDI.
“Ini bagian penting dari sistem pendidikan nasional yang memiliki posisi strategis untuk mewujudkan sumber daya manusia dan tenaga kerja yang berkualitas,” ujar Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Wikan Sakarinto dalam keterangan, Kamis (23/9/2021).
Menurut dia, paradigma pendidikan vokasi dengan industri harus berubah. SMK tidak hanya menyiapkan lulusan sendirian dan industri tidak sebagai penerima lulusan saja.
“Keduanya dapat bersinergi secara aktif sejak awal proses pembelajaran untuk mempersiapkan lulusan vokasi yang memiliki kompetensi keterampilan teknis (hard skills) dan keterampilan nonteknis (soft skills),” terangnya.
Sebagai garda terdepan dalam kemajuan pendidikan vokasi, menurut dia, kompetensi guru harus ditingkatkan. Pasalnya, perkembangan teknologi yang pesat menuntut guru adaptif terhadap perubahan.
“Pelatihan ini sebagai bentuk upskilling dan reskilling guru SMK, sehingga guru bisa melakukan transfer kepada siswa,” ungkapnya.
Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Mitras DUDI) Saryadi menambahkan, pelatihan guru bertujuan untuk meningkatkan pemahaman guru kejuruan SMK di bidang komputer dan jaringan khususnya pada perangkat Nirkabel dan Gelombang Mikro.
“Harapan kami pelatihan ini bisa meningkatkan keterampilan peserta didik yang sesuai dengan kebutuhan industri,” ujarnya.
Sebelumnya, sudah ada 502 peserta didik SMK yang mengikuti pelatihan Instalasi Perangkat Nirkabel dan Gelombang Mikro. Untuk tahun 2021, total peserta yang akan mengikuti pelatihan sebanyak 140 guru kejuruan dari SMK yang ditetapkan sebagai pelaksana Program SMK Pusat Keunggulan yang dibagi menjadi 7 angkatan. (nas)