Nasional

Kemenkes: Varian Mu Ditemukan di Asia

INDOPOSCO.ID – Tujuh puluh delapan sampel darah pasien dari klaster pekerja migran tengah diuji di rumah sakit (RS) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Dan hasilnya akan keluar sepuluh hari ke depan.

“Per hari ini di Indonesia belum terdeteksi adanya varian Mu,” terang Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi dalam acara daring, Senin (13/9/2021).

Kendati, dikatakan Nadia, WHO menyebut ada 46 negara yang melaporkan temuan varian Mu. Itu termasuk negara-negara di Asia seperti Jepang, India, Hongkong dan Korea Selatan.

“Kita tetap waspada, apalagi kecepatan penyebaran virus ini relatif lebih cepat,” katanya.

Ia menuturkan, dari segi klinis mereka yang terpapar varian Mu tidak berbeda dengan mereka yang terpapar varian delta. Kendati badan kesehatan dunia WHO menyebut varian ini dalam variant of interest.

“Pada mutasi varian Mu sama seperti pada varian Alfa yang cepat menular dan memiliki mutasi pada varian Beta,” terangnya.

“Varian Mu bisa menurunkan efektivitas dari vaksin dengan menulari sistem antibodi dengan netralitas tadi. Sehingga antibodi tidak bisa menetralisir virus tersebut,” imbuhnya.

Lebih jauh dia juga menyebut, bahwa varian Mu memiliki sifat pada varian delta, yakni cepat menular dan meningkatkan keparahan. Dan ini kemudian menjadikan dasar WHO memasuki varian Mu dalam variant of interest.

“Pemeriksaan genose kuensi hasil cycle Threshold value (CT Value) bisa kemungkinan di bawah 5, sementara varian delta CT Value di bawah 20. Dan sembuh mendekati 35,” bebernya.

“Masa infeksiusnya bisa lebih panjang. Ini yang harus diwaspadai,” imbuhnya. (nas)

Back to top button