Respons Kasus Balita Cacingan di Sukabumi, Kemenkes Ungkap Pencegahannya

INDOPOSCO.ID – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) angkat bicara soal meninggalnya seorang balita akibat menderita cacingan akut di Desa Cianaga, Kecamatan Kabandungan, Sukabumi. Balita bernama Raya itu meninggal pada 22 Juli 2025.
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes Aji Muhawarman mengatakan, ada tiga jenis cacing yang umumnya menginfeksi anak-anak, khususnya usia prasekolah yaitu Ascaris Lumbricoides (cacing gelang), Ancylostoma Duodenale (cacing tambang) dan Trichiuris Trichiura (cacing cambuk).
“Infeksi dari cacing yang ditularkan melalui tanah (Soil Transmitted Helminths/STH) yaitu, cacing yang dalam siklus hidupnya memerlukan tanah untuk berkembang biak,” kata Aji Muhawarman dalam keterangannya, Jakarta, Kamis (21/8/2025).
STH yang banyak di Indonesia adalah cacing gelang (Ascaris lumbricoides), cacing cambuk (Trichuris trichiura) dan cacing tambang (Ancylostoma duodenale, Necator americanus).
Cacingan sebabkan gangguan pada intake makanan, pencernaan, penyerapan serta metabolismenya. Secara kumulatif, infeksi cacing atau cacingan dapat menimbulkan kerugian gizi berupa kekurangan kalori dan protein serta kehilangan darah sehingga berdampak pada perkembangan fisik, kecerdasan, dan ketahanan tubuh.
Infeksi cacing gelang, cacing cambuk dan cacing tambang sangat erat dengan kebiasaan defekasi (buang air besar/BAB) sembarangan, tidak mencuci tangan sebelum makan dan bermain/bekerja di tanah tanpa pakai alas kaki.
“Dalam kasus anak R di Kabupaten Sukabumi yang terinfeksi cacingan, kasus tersebut adalah kasus dengan jenis cacing gelang,” ujar Aji.
“Jenis cacing itu ukurannya paling besar, sehingga bisa dilihat dengan mata biasa dan mudah dikenali dengan ukuran berkisar antara 10-35 sentimeter (cm),” tambahnya.
Upaya pencegahan yang dilakukan dengan menjaga kebersihan perorangan. Seperti BAB di tempatnya, mencuci bersih makanan, memasak makanan, mencuci tangan, memotong kuk. “Menjaga kebersihan lingkungan (membuat jamban, sumber air bersih,” ungkap Aji.
Sementara penanganan penderita cacingan dapat segera berobat ke puskesmas, obatnya gratis disediakan pemerintah, yaitu Albendazol. Pemerintah juga membagikan obat cacing gratis, yang diberikan 2 kali dalam 1 tahun pada anak usia 1 – 12 tahun, bersamaan dengan pembagian vitamin di posyandu, atau bersamaan dengan kegiatan UKS di sekolah. (dan)