Orang Tua Punya Komorbid, DPR: Sebaiknya Anak Tak Belajar Tatap Muka

INDOPOSCO.ID – Wakil Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Dede Yusuf mengatakan, siswa dengan orang tua yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid sebaiknya tidak melakukan pembelajaran tatap muka di sekolah.
“Kami meminta agar anak-anak yang tinggal dengan orang tua yang memiliki komorbid untuk di cek atau sebaiknya tidak melakukan sekolah tatap muka, dia tetap sekolah lewat online,” kata Dede saat dihubungi Indoposco.id, Senin (3/5/2021).
Lebih lanjut Dede menjelaskan, sebetulnya belajar tatap muka sudah dilakukan di beberapa sekolah di seluruh Indonesia. Dia menyebut, sekitar 15 persen sekolah di daerah-daerah sudah melakukan tatap muka.
“Nah sekarang juga semakin banyak yang melakukan tatap muka dengan cara terbatas. Saya sudah lihat cara terbatasnya, satu hari itu hanya boleh masuk 3 jam pelajaran. Lalu kemudian bergiliran hanya boleh 30 persen dari jumlah kapasitas itu sebenarnya sudah berjalan,” ucapnya.
“Jadi tatap muka di bulan Juli itu bukan semua sekolah akan buka di bulan Juli tidak. Ini maksudnya secara bertahap, sebetulnya sekarang sekolah sudah mulai dibuka dan dengan pengawasan ekstra ketat bahkan polisi pun juga ikut mengawal,” sambungnya.
Kebijakan pemerintah, yang sudah disetujui oleh DPR, kata dia, jika seluruh guru dan tenaga kependidikan sudah ter vaksin maka pembelajaran tatap muka di bulan Juli itu bisa dilaksanakan.
“Laksanakan kalau sudah di vaksin, tapi kalau misalnya guru dan tenaga pendidik yang belum ter vaksin percuma juga melakukan tatap muka. Berarti gurunya beresiko,” imbuhnya. (yah)