Nasional

Dukung Digitalisasi Perparkiran, BI: Pemerintah Telah Bentuk TP2DD

INDOPOSCO.ID – Bank Indonesia (BI) dan perbankan mendukung upaya pemerintah dalam mendigitalkan perparkiran di Tanah Air.

Kepala Kantor Perwakilan BI Jakarta, Onny Widjanarko menilai, digitalisasi perparkiran dapat mendorong upaya pemerintah dalam melakukan transformasi digital di daerah. Dalam hal ini, BI menilai pemerintah telah membentuk Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD).

“Ada tiga objek yang jadi sasaran tim tersebut, yaitu bansos (bantuan sosial) nontunai, elektronifikasi pemda, dan transportasi. Sistem transportasi juga didigitalkan. Dan digitalisasi perparkiran juga bagian dari upaya elektronifikasi pemda. Kita siap mendukung karena itu termasuk perluasan digitalisasi daerah,” ujar dia, pada webinar “Digitalisasi Perparkiran, Siapa Diuntungkan?” yang digelar Klub Jurnalis Ekonomi Jakarta, Rabu (24/2/2021).

Sementara, Kepala Unit Pengelola Perparkiran Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Adji Kusambarto mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan uji coba terhadap aplikasi Jakparkir di tiga ruas jalan, yakni Jalan Raya Mangga Besar (Jakarta Barat), Jalan Denpasar (Jakarta Selatan) dan Jalan Boulevard Raya Kelapa Gading (Jakarta Utara).

Uji coba akan digelar hingga 31 Maret 2021. Selama masa uji coba, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyosialisasikan dan edukasi terhadap para juru parkir dalam menggunakan aplikasi.

“Uji coba implementasi ini untuk mengetahui keandalan aplikasi yang kita kembangkan untuk selanjutnya kita lakukan evaluasi. Dari hasil evaluasi, bisa juga nanti kita lakukan uji coba tahap berikutnya. Intinya, kita harus benar-benar yakin sistem bisa digunakan masyarakat pengguna jasa perparkiran,” bebernya, yang hadir sebagai salah satu pembicara di webinar tersebut.

Senior Vice President Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri, Thomas Wahyudi mengatakan, sedikitnya ada tiga bentuk dukungan yang bisa diberikan perbankan dalam mendigitalkan perpakiran di Indonesia. Ketiga hal itu adalah dengan menjadi acquiring bank partner, pengelolaan cash management partner, dan business partner integrator.

Dijelaskannya, untuk peran sebagai acquiring bank bagi pengelola, Bank Mandiri bisa menerima pembayaran dari berbagai macam metode, di antaranya kartu uang elektronik Mandiri e-Money. Dalam hal cash management partner bagi pengelola parkir dan pemda, Bank Mandiri menyediakan layanan manajemen kas untuk memenuhi kebutuhan collection dan payment bagi operator parkir.

Sedangkan sebagai business partner integrator, Bank Mandiri memiliki hubungan kemitraan yang kuat dengan retail merchant, e-commerce, fintech, property management dan developer, serta instansi/lembaga di pusat dan daerah, yang dapat disinergikan dengan operator di industri perparkiran untuk memperluas dan memperkuat kerja sama bisnis. (arm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button