Pengamat Nilai Tumbangnya Rezim Assad Sebabkan Hilangnya Kekuatan Pejuang Palestina
INDOPOSCO.ID – Iran menarik komandan dan semua tentaranya dari Suriah. Langkah tersebut dianggap sebagai indikasi berkurangnya kemampuan Iran untuk mendukung rezim Assad.
Pernyataan tersebut diungkapkan Pengamat Politik Amerika Serikat, Jerry Massie melalui gawai, Minggu (8/12/2024).
Selain Iran, Presiden Rusia Vladimir Putin juga memecat jenderalnya karena kalah di Suriah. “Jatuhnya Suriah ke tangan oposisi yang dikendalikan AS-Israel. Maka pejuang Palestina hilang kekuatan,” kata Jerry.
Pasalnya, masih ujar dia, Israel dan Turki bersatu di Suriah. Diketahui, Iran mulai mengevakuasi para komandan dan personel militernya dari wilayah Suriah.
Hal itu dilakukan saat pasukan oposisi yang ingin mengancam Presiden Bashar al-Assad bertempur dengan pasukan pemerintah.
Laporan media terkemuka Amerika Serikat (AS), New York Times (NYT), yang mengutip sumber-sumber Iran dan sumber regional, seperti dilansir Al Arabiya, Sabtu (7/12/2024) kemarin, menyebut aktivitas mengimbau para komandan dan personel militer Teheran itu terpantau mulai Jumat (6/12/2024) pagi waktu setempat.
Langkah tersebut dianggap sebagai indikasi berkurangnya kemampuan Iran untuk mendukung rezim Assad di tengah serangan terbaru yang dilancarkan pasukan oposisi yang dipimpin oleh kelompok Hayat Tahrir al-Sham (HTS).
Oposisi atau pemberontak Suriah pada hari Minggu (8/12/2024) mengumumkan rezim pemerintahan Presiden Bashar al-Assad sudah berakhir. Ini menandai kegagalan Rusia dan Iran dalam menyokong sekutu mereka.
“Saya mengumumkan kepada Anda tentang jatuhnya rezim Bashar al-Assad,” kata Kepala Koalisi Nasional Revolusi dan Pasukan Oposisi Suriah Hadi al-Bahra kepada Al Arabiya. (nas)