Pakar: China Kembali Normal Jika Fatalitas Covid-19 Tinggal 0,1 Persen

INDOPOSCO.ID – Pakar sistem pernapasan Prof Zhong Nanshan mengajukan dua prasyarat bagi China jika ingin kembali normal dari pandemi Covid-19.
Pakar terkemuka asal China itu mengatakan 2 syarat tersebut, yakni jika tingkat fatalitas Covid-19 di China turun hingga menjadi 0,1 persen dan angka basis reproduksinya (R0) antara 1 hingga 1,5.
Sampai saat ini, semua warga China harus divaksin agar terwujud kekebalan komunitas, pencegahan, pengendalian, dan perawatan juga harus ditingkatkan, begitu Zhong berdialog pada KTT Vaksin di Shenzhen, Provinsi Guangdong, Sabtu (4/12).
Baca Juga : Pakar China Yakin Vaksinasi Covid-19 Mampu Atasi Omicron
Ia mengusulkan tingkat fatalitas saat ini yang masih 1 persen harus diturunkan lagi hingga tertinggal 0,1 persen. Begitu pula dengan R0 atau tingkat penularan positif juga harus 1 hingga 1,5.
Sampai saat ini sebanyak 1 125 miliyar warga China atau sekitar 79,76 persen populasi sudah mendapatkan vaksin dosis lengkap.
“Tingkat fatalitas varian Delta di Guangzhou dan Nanjing pada tahun ini yang sudah nol itu terkait dengan tingginya tingkat vaksinasi,” ucapnya.
Oleh sebab itu, dia mendorong pemerintah China terus meningkatkan vaksinasi, khususnya untuk lanjut usia.
Di China, 96.312 juta orang telah menerima vaksin penguat(booster).
Mengutip data Kementerian Kesehatan China, Zhong mengatakan bahwa vaksin dosis ketiga bisa meningkatkan efek aman dari gejala Covid-19 dari 56 persen menjadi 80 persen dan mengurangi kemungkinan pasien Covid-19 dirawat di rumah sakit dari 84 persen menjadi 88 persen.
Selain itu, data laboratorium juga membuktikan bahwa efek perlindungan diri dari kombinasi vaksin inaktif dan vaksin sub-unit protein, kombinasi vaksin inaktif dan vaksina mRNA, dan kombinasi vaksin inaktif dan vaksin adenovirus sangat bagus.
“Hal ini membuktikan bahwa vaksin dosis ketiga sangat efektif,” ucapnya, seperti dikutip Antara, Minggu (5/12/2021).
Terkait dengan merebaknya varian Omicron, Zhong menanggapi, “Kami tidak takut dengan Omicron karena sudah diterapkan kebijakan nol kasus dan kebijakan yang ketat dalam pencegahan dan pengendalian.”
Oleh sebab itu, pakar SARS tersebut merumuskan jalan terbaik pemberantasan Covid-19 adalah pencegahan.(mg4)