Headline

Ini Tanggapan Para Capres Kaitan Investasi di Debat Capres 2024 Kelima

INDOPOSCO.ID – Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan dalam debat calon presiden yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), menyatakan komitmennya untuk mengutamakan investasi, khususnya dalam bentuk investasi padat karya.

“Pentingnya reformasi birokrasi yang lebih baik dan upaya serius dalam pemberantasan korupsi sebagai pendukung utama untuk mencapai tujuan tersebut,” katanya Minggu (4/2/2024).

Menurutnya, fokusnya adalah menciptakan peluang pekerjaan baru bagi masyarakat lokal, sehingga dapat memberikan dampak positif terhadap lapangan kerja di tingkat lokal.

“Terdapat tiga aspek fundamental yang menjadi fokus utama, yakni aksesibilitas, kecepatan, dan keamanan,” ujarnya.

Ketiga hal ini kata dia dianggap sebagai prioritas utama guna memastikan infrastruktur yang diperlukan dapat dipersiapkan dengan baik saat mengundang investasi.

“Sejalan dengan itu, dalam konteks pembangunan, perlindungan hak intelektual dianggap sangat krusial, terutama terkait dengan sektor industri manufaktur,” jelas dia.

Sementara itu, Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto mengatakan sebagai pemimpin, harus menyadari bahwa masalah teknologi selalu berkaitan erat dengan sumber daya manusia.

“Saat ini, mendidik anak-anak kita di bidang sains, teknologi, rekayasa, dan matematika (STEM) menjadi suatu keharusan mutlak. Kita harus memastikan bahwa kita memiliki SDM yang kompeten agar dapat bersaing secara global,” kata Prabowo.

Oleh karena itu, dia mempunyai program beasiswa dengan alokasi 10.000 beasiswa untuk kedokteran dan 10.000 beasiswa di bidang sains dan teknologi.

“Ide ini adalah mengidentifikasi bakat terbaik di Indonesia, kemudian memberikan mereka kesempatan untuk mengejar pendidikan lebih tinggi di luar negeri,” tutur dia.

Selain itu, dia menyatakan akan fokus pada pembangunan fakultas-fakultas STEM di Indonesia. Dengan memperluas jumlah fakultas STEM, menurutnya dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang mendukung dan mendorong pertumbuhan dalam bidang teknologi.

“Dengan cara ini, kita tidak hanya mendidik generasi muda kita, tetapi juga menciptakan pondasi untuk pengembangan teknologi di negeri ini,” jelas dia.

Menanggapi pernyataan kedua calon presiden tersebut, Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menyatakan pemerintah dapat memberikan bantuan pada waktu yang lalu, ada usulan untuk membuat satu komputer satu laptop dengan harga maksimum satu juta.

“Sayangnya, jika tidak ada penugasan resmi dari pemerintah, proyek ini tidak akan pernah selesai,” kata Ganjar.

Ia menyoroti alternatifnya, pemerintah dapat berkolaborasi dengan industri dalam negeri yang memiliki brand internasional, tetapi memproduksi pabriknya di Indonesia.

“Pendekatan serupa telah berhasil dilakukan di India, dan melalui transformasi pengetahuan dan teknologi, kita dapat mencapai segala sesuatu,” jelas dia.

Dengan cara ini, kata Ganjar pemerintah akan mendapatkan nilai tambah dan meningkatkan kemandirian.

“Oleh karena itu, kita perlu mengambil langkah-langkah konkret untuk mencapai tujuan tersebut agar tidak terlalu bergantung pada pihak lain,” pungkas Ganjar. (fer)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button