Headline

Kasus BTS, Ada Belasan BB Disita dari Pejabat PPK Bakti Kominfo

INDOPOSCO.ID – Penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung kembali melakukan penyitaan aset yang dijadikan barang bukti (BB), kali ini milik Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dalam proyek penyediaan BTS Kominfo Elvano Hatorangan.

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung Ketut Sumedana mengatakan, Elvano Hatorangan (EH) juga merupakan pegawai di Badan Aksebilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatikan (Kominfo).

“Tim Penyidik Jampidsus melakukan penyitaan terhadap aset milik EH, Kamis tanggal 16 Februari,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (18/2/2023).

Ketut menyebut, ada belasan aset-aset milik Elvano Hatorangan yang disita penyidik, mulai dari dokumen hingga sejumlah kendaraan. Aset-aset tersebut disita untuk dijadikan barang bukti dalam penyidikan perkara dugaan korupsi dan tindak pidana pencucian uang atas nama tersangka Anang Achmad Latif (AAL) selaku Direktur Utama BAKTI Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Baca Juga: Kejagung Kembali Periksa Dirjen Anggaran Kemenkeu Terkait Kasus BTS

“Aset-aset yang disita akan dijadikan sebagai barang bukti dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi dan perkara tindak pidana pencucian uang atas nama tersangka AAL,” kata Ketut.

Adapun aset-aset yang disita, yakni satu map intiland warna kuning berisi satu rangkap asli surat pesanan beserta lampiran, satu map intiland berisi satu rangka asli perjanjian pengikatan jual beli nomor: 006/PPJB/IGP-ZENITH/III/2021 tanggal 24 Maret 2021 antara PT Gria Perdana dengan Elvano Hatorangan mengenai jual beli perumahan Serenia Hills beserta lampiran dan kwintansi pembayaran.

1 2Laman berikutnya
Sponsored Content

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button