Peningkatan Produksi Blok Cepu, Legislator: Wujudkan Ketahanan Energi Nasional

INDOPOSCO.ID – Anggota Komisi VI DPR Sartono Hutomo menilai, berbagai upaya Pertamina menunjukkan komitmen kuat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini dalam meningkatkan produksi nasional. Salah satunya melalui proyek yang diresmikan Presiden Prabowo Subianto, seperti peningkatan produksi minyak di Blok Cepu dan Pembangkit Listrik Tenaga Panasbumi (PLTP) Ulu Belu.
“Pertamina telah menunjukkan komitmen kuat dalam meningkatkan produksi minyak nasional. Bahkan dalam upaya ketahanan energi nasional, mereka tidak hanya fokus pada energi fosil, tetapi juga mempersiapkan energi baru terbarukan (EBT) sebagai sumber energi alternatif dan menuju energi bersih,” ujar Sartono melalui gawai, Senin (30/6/2025).
Upaya peningkatan produksi sebesar 30 ribu barel per hari di Blok Cepu, menurutnya, merupakan langkah positif dalam menjaga ketahanan energi nasional. Hal ini mengingat kontribusi Blok Cepu terhadap produksi minyak nasional yang mencapai sekitar 25 persen.
“Dengan tambahan ini produksi harian dapat mendekati 180 ribu barel per hari dan menjadikannya salah satu blok paling produktif di Indonesia,” katanya.
Dengan capaian tersebut, dikatakan Sartono, peran Pertamina tidak hanya menjalankan fungsi bisnis, tetapi juga fungsi negara dalam menjaga kedaulatan energi. Dan sejalan dengan visi besar Pemerintahan Prabowo-Gibran dalam mewujudkan swasembada energi.
“Dengan meningkatkan produksi domestik, kita tidak hanya memperkuat ketahanan energi, tetapi juga memperbaiki neraca perdagangan dan mengurangi tekanan terhadap APBN akibat subsidi impor BBM,” terangnya.
Begitu pula dengan PLTP Ulu Belu, masih ujar Sartono, proyek strategis ini tidak hanya memperkuat bauran energi nasional juga menunjukkan Pertamina serius dalam mengembangkan sumber energi alternatif yang ramah lingkungan, menurunkan emisi karbon, dan memenuhi komitmen global terhadap pengendalian perubahan iklim.
“Yang jelas, pengembangan EBT harus dilakukan secara adil, efisien, dan tidak membebani masyarakat,” ucapnya.
“Kami di Komisi VI DPR RI akan terus mendorong agar roadmap transisi energi dijalankan secara komprehensif dan sesuai amanat Undang-Undang Energi Nasional,” sambung Sartono.
Hal yang sama diungkapkan Direktur Center for Energy Policy M Kholid Syeirazi. Dia mengatakan, dalam rangka mengatrol lifting nasional, upaya peningkatan produksi Blok Cepu harus diapresiasi.
Upaya tersebut, menurutnya, bisa menopang tercapainya ketahanan energi. Termasuk di dalamnya, agar target Pemerintah, bahwa pada 2030 produksi minyak bisa tembus 1 juta barel per hari bisa tercapai.
“Ikhtiar apapun untuk meningkatkan produksi harus kita apresiasi,” ujar Kholid. (nas)